Rabu 25 Aug 2021 06:26 WIB

Saudi Izinkan Masuk Ekspatriat Sudah Divaksinasi

Terlebih jika mereka telah melewati 14 hari di negara dalam daftar larangan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Izinkan Masuk Ekspatriat Sudah Divaksinasi. Petugas imigrasi di bandara Arab Saudi.
Foto: Okaz/Saudi Gazette
Saudi Izinkan Masuk Ekspatriat Sudah Divaksinasi. Petugas imigrasi di bandara Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, Selasa (24/8), akan mengizinkan ekspatriat yang sudah divaksinasi penuh di negara-negara dalam daftar larangan perjalanan kembali ke Kerajaan.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan penduduk Kerajaan yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dapat kembali. Terlebih jika mereka telah melewati 14 hari di negara dalam daftar larangan perjalanan.

Baca Juga

Pengumuman itu muncul ketika Arab Saudi mencatat tujuh kematian baru terkait Covid-19 pada Selasa yang meningkatkan jumlah total kematian menjadi 8.497 orang. Kementerian Kesehatan mengonfirmasi 353 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya sehingga jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 mencapai 542.707. Dari total kasus tersebut, 4.377 masih aktif dan 1.108 dalam kondisi kritis.

Dilansir Arab News, Rabu (25/8), menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibukota Riyadh dengan 72, diikuti Makkah dengan 66, Provinsi Timur dengan 41, Jazan mencatat 34, dan Asir dengan 30 kasus. Selain itu, 456 pasien telah sembuh yang membuat jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 529.833.

Hingga saat ini, lebih dari 34,46 juta dosis vaksin virus corona telah diberikan di Kerajaan melalui 587 pusat. Kementerian memperbarui seruannya pada publik untuk mendaftar vaksindi aplikasi Sehhaty dan mematuhi langkah-langkah.

Sementara itu, sekitar 40 orang ditangkap di Hail karena melanggar tindakan pencegahan yang menetapkan tidak lebih dari 20 orang dapat berkumpul di satu titik. Tindakan hukum telah diambil terhadap mereka dan hukuman diterapkan terhadap tuan rumah, orang yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut, dan semua orang yang menghadiri pertemuan tersebut. Pandemi virus korona telah memengaruhi lebih dari 213 juta orang secara global dan jumlah kematian telah mencapai sekitar 4,45 juta.

https://www.arabnews.com/node/1916541/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement