Senin 12 Jul 2021 20:32 WIB

Pemkot Depok Buka Rekrutmen Nakes Tingkat Puskesmas

Kuota yang dibutuhkan sebanyak 135 tenaga kesehatan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) saat vaksinasi massal  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) saat vaksinasi massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok kembali membuka rekrutmen tenaga siap bekerja menjadi bagian dari tenaga kesehatan (nakes) tingkat Puskesmas. Kuota yang dibutuhkan sebanyak 135 tenaga kesehatan, 38 tenaga administrasi, dan lima orang tenaga hotline.

"Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat di bidang kesehatan agar bergabung menjadi bagian dari tim kesehatan untuk ditempatkan di 38 Puskesmas," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Senin (12/7).

Baca Juga

Menurut Novarita, masyarakat yang ingin bergabung harus memenuhi beberapa kualifikasi. Di antaranya berdomisili di Kota Depok, rajin dan mampu bekerja sama secara tim. Kemudian, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehat jasmani dan rohani, serta  tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Selanjutnya, menguasai komputer (Ms. Word dan Excel), berusia maksimal 50 tahun dan tidak dalam kondisi hamil. Pendidikan terakhir minimal D3 kesehatan dan D3 lainnya untuk tenaga admin," jelasnya.

Lanjut Novarita, pelamar juga harus memenuhi persyaratan berkas. Meliputi daftar riwayat hidup (CV), scan ijazah, scan transkip nilai, scan Surat Tanda Registrasi (STR) atau scan bukti pengurusan STR, scan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas atau Rumah Sakit atau Instansi pemerintah, dan scan kartu BPJS bagi yang memiliki.

"Pendaftaran dapat melalui email [email protected]. Jadwal pendaftaran dan pengumpulan berkas dibuka mulai 11-12 Juli 2021. Kemudian, ujian tertulis secara online pada 13 Juli, wawancara secara online 14 Juli, dan pengumuman hasil 15 Juli," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement