Ahad 20 Jun 2021 08:00 WIB

7 Keutamaan Asmaul Husna, Nama-Nama Mulia Allah SWT

Asmaul husna mempunyai sejumlah keutamaan dan manfaat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Asmaul husna mempunyai sejumlah keutamaan dan manfaat. Ilustrasi asmaul husna,
Foto:

Keempat, sebab terkabulnya doa

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا “Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah kalian kepada Allah dengan Asmaul Husna.” (QS Al Araf 180).

Berdoa kepada Allah dengan asmaul husna itu menjadi sebab  terkabulnya doa dan tercegahnya malapetaka. Maka Allah SWT mengasihi karena Allah adalah Ar Rahman (Yang Mahapengasih) Ar Rahim (Yang Mahapenyayang). Dan Allah mengampuni karena Allah itu Al Ghafur (Mahapengampun). 

Nabi Muhammad SAW biasa memohon kepada Allah dengan asmaul husna dan bertawasul kepadaNya dengan asmaul husna. Rasululla bersabda:

أَسْأَلُك بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَه فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ - أَنْ تَجْعَلَ القُرآنَ رَبِيعَ قَلْبِي

“Aku bermohon pada-Mu dengan semua nama-Mu yang Engkau namai sendiri diri-Mu dengan nama-nama itu, atau yang Engkau turunkan nama itu di dalam kitab suci-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang ciptaan-Mu, atau yang Engkau khususkan nama itu (tersimpan) di dalam ilmu yang tidak terlihat; agar Engkau menjadikan Alquram penyubur hati.”

Kelima, Allah mencintai hamba yang mencintai asmaul husna

 عنْ عَاِئشَةَ رضي الله عنها؛ أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ في صَلَاتِهِم، فَيَخْتِمُ رضي الله عنه ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾، فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ للنَّبِي صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: "سَلُوهُ لَأَي شَيْءٍ يَصْنَعُ ذلك؟" فَسَأَلُوهُ، فَقَالَ: لأنَّها صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا. فقالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: "أَخْبِرُوه أنَّ اللهَ يُحِبُّه"

Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW mengutus seorang laki-laki pada suatu peperangan dan dia menjadi imam sholat bagi yang lain dan selalu menutup bacaan suratnya dengan qulhuwallahu ahad. Ketika mereka kembali kepada Nabi, mereka menyebutkan hal itu kepada beliau.

Nabi bersabda, “Tanyalah kepadanya mengapa dia membaca surat itu.” Lalu sahabat bertanya kepadanya. Laki-laki itu menjawab, “Karena dalam (surat Al Ikhlas) terdapat sifat Ar Rahman dan aku suka membacanya.” Lalu Nabi bersabda, “Sampaikan kepadanya, bahwa Allah SWT juga mencintainya.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement