Senin 14 Jun 2021 05:57 WIB

Kasus Covid Melonjak, Anies: Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan

Anies mengatakan kondisi Jakarta sepekan terakhir mengkhawatirkan.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan kondisi penularan Covid-19 di Ibu Kota saat ini sangat mengkhawatirkan. Sebab, dia menyebut, kasus aktif virus corona meningkat drastis dalam sepekan terakhir. 

"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Kita menyaksikan pertambahan kasus Covid-19 dengan lonjakan yang amat tinggi", kata Anies di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Ahad (13/6) malam.

Baca Juga

Anies mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, pada tanggal 6 Juni 2021 angka kasus aktif Covid-19 sebesar 11.500 kasus. Kemudian, Anies menjelaskan dalam sepekan bertambah sebanyak 50 persen. 

"Data menunjukkan bahwa di dalam satu minggu terakhir, kasus aktif di Jakarta tanggal 6 Juni 11.500, dan hari ini menjadi 17.400. Dalam waktu satu minggu mengalami pertambahan 50 persen," ujarnya.

Selain itu, Anies menuturkan, positivity rate di DKI Jakarta juga melonjak, dari pekan sebelumnya sebesar 9 persen menjadi 17 persen. Padahal, menurutnya kemampuan testing yang dilakukan di Ibu Kota sudah empat kali lipat. 

"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat, tapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," ucapnya.

Ia pun menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (RS) di rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami lonjakan. Dia menuturkan, pada tanggal 5 Juni, tingkat keterisian tempat tidur sebesar 45 persen. Kini, meningkat menjadi 75 persen. 

Menurut Anies,  kondisi ini merupakan dampak dari libur Lebaran pada bulan Mei 2021 lalu. "Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus covid setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai wilayah di Indonesia," ucap Anies. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement