Senin 31 May 2021 12:22 WIB

Dosen Universitas BSI Beri Alasan Start Up Bakar Uang

Meski saat pandemi, masih banyak perusahaan rintisan melakukan bakar uang

perusahaan rintisan biasanya melakukan bakar uang untuk mempromosikan bisnis yang sedang dikembangkan, serta demi memperluas pangsa pasar. Bakar uang dilakukan dengan menyeimbangkan gambaran riil dan spesifik dari suatu bisnis.
Foto: istimewa
perusahaan rintisan biasanya melakukan bakar uang untuk mempromosikan bisnis yang sedang dikembangkan, serta demi memperluas pangsa pasar. Bakar uang dilakukan dengan menyeimbangkan gambaran riil dan spesifik dari suatu bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Istilah bakar uang sudah tidak asing didengar terutama dibidang startup. Bakar uang merupakan salah satu strategi yang biasa dilakukan dalam startup yang bisa diartikan sebagai menghabiskan uang demi menggaet konsumen. 

Mahmud Syarif, selaku kepala bagian BSI Startup Center (BSC) mengatkan perusahaan rintisan biasanya melakukan bakar uang untuk mempromosikan bisnis yang sedang dikembangkan, serta demi memperluas pangsa pasar. Bakar uang dilakukan dengan menyeimbangkan gambaran riil dan spesifik dari suatu bisnis. 

“Bakar uang bisa dilakukan kapan saja, namun jangan terlalu sering demi keberlangsungan umur startup yang dibangun,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (28/5).

Ia melanjutkan bahwa meski saat pandemi, masih banyak perusahaan rintisan melakukan bakar uang. Berikut beberapa alasan kenapa perusahaan rintisan menggunakan strategi bakar uang untuk mendapatkan konsumen. 

1. Bertahan di Industri. Bakar uang sering dilakukan perusahaan rintisan dalam membentuk strategi untuk keberlangsungan industri yang dibangun dalam jangka panjang. 

2. Strategi mematikan pesaing. Dengan adanya istilah bakar uang, memberikan strategi untuk bersaing, dengan cara memberikan harga promo, cashback, gratis ongkir dan lain sebagainya. 

3. Efektif memperbesar pangsa pasar. Menjadi alternatif memperbesar pangsa pasar, efektif dalam mempromosikan bisnis yang dibangun kepada masyarakat awam. Ketika pangsa pasar meningkat maka permintaan juga akan meningkat. Dengan pangsa pasar yang meningkat bisa menciptakan komunitas pelanggan yang setia.

4. Menarik investor. Semakin unik portofolio startup yang dikembangkan, akan semakin menarik perhatian para investor. Ini akan mempermudah dalam mendapatkan dana dari investor untuk mengembangkan startup yang dibangun. Hal ini juga berdampak positif dalam keberlangsungan bisnis yang telah dikembangkan.

“Untuk mengetahui kebutuhan konsumen boleh melakukan promosi namun jangan terlalu sering, karena untuk keberlangsungan jangka panjang bisnis yang telah dikembangkan. Jangan sampai bisnis yang sudah susah payah di bangun gulung tikar hanya karena bakar uang,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement