Senin 31 May 2021 04:40 WIB

Ketika Saya Menjadi Muslim Ceko

Umat Islam di Ceko berjumlah kurang dari 0,1 persen dari 10,7 juta penduduknya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Muslim Ceko
Foto: AP
Muslim Ceko

REPUBLIKA.CO.ID,  Umat Islam di Ceko berjumlah kurang dari 0,1 persen dari 10,7 juta penduduknya dan sering menjadi pusat perdebatan dan kritik. Para aktivis wanita juga banyak berbicara tentang kehidupan Muslimah di Ceko dan tentang bagaimana mereka menghabiskan hingga merayakan bulan suci dan Idul Fitri mereka.

Dilansir dari Global Voices, Sabtu (29/5), sepanjang bulan Ramadhan, wanita dari berbagai usia, kelas sosial, datang ke masjid pada saat buka puasa. Dan, mereka duduk bersama di meja yang sama.

Baca Juga

 

Beberapa dari mereka datang ke masjid setiap hari, sementara yang lain memilih untuk tidak datang. Pada siang hari, mereka menjalani kehidupan sehari-hari normal, belajar atau bekerja, kemudian datang ke masjid untuk sholat malam.  Yang lain menghabiskan sepanjang hari di masjid, belajar di ruang kelas kecil, atau membaca kitab suci Alquran.

Zulfira, seorang gadis Tatar dari Moldova yang telah tinggal di Praha selama lebih dari empat tahun, menjelaskan umat Islam di komunitasnya selalu mendukung satu sama lain. Dia juga mengisahkan sering berbuka bersama Muslim yang lain.

“Ini memberi saya kekuatan dan kesabaran dalam berpuasa karena tidak makan atau minum sepanjang hari itu tidak mudah.  Dan, entah bagaimana Anda perlu memotivasi dan mendorong diri sendiri. Orang-orang di sini sangat baik: mereka juga berpuasa, dan mengamati, yang sangat menginspirasi,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement