Rabu 05 May 2021 04:50 WIB

Ummu Aiman, Sosok Ibu Rasulullah SAW Setelah Ibunda Aminah

Rasulullah SAW menganggap Ummu Aiman layaknya ibunda kandungnya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW menganggap Ummu Aiman layaknya ibunda kandungnya. Ilustrasi
Foto: Mgrol120
Rasulullah SAW menganggap Ummu Aiman layaknya ibunda kandungnya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tahun ke-11 Hijriyah bukanlah hal yang mudah bagi umat Islam. Pada saat itu, Nabi Muhammad ﷺ wafat, disusul putrinya, Fatimah. 

Dilansir dari laman Youm7 pada Selasa (4/5), kemudian diikuti dengan wafatnya ibu persusuan Rasulullah ﷺ, ummu Aiman. Dia ikut membesarkan Nabi setelah kepergian ibunda Nabi ﷺ. 

Baca Juga

Dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah atau Tarikh Ibnu Katsir, kitab sejarah yang disusun oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir, disebutkan, nama lengkap ummu Aiman, Barakah binti Tsa'labah bin Amr bin Hashan bin Malik bin Salamah bin Amr bin Nu'man. Dia merupakan budak yang dibeli ayahanda Rasulullah. Ummu Aiman pun setia mengasuh Rasulullah hingga besar. 

Kemudian setelah Rasulullah menikah dengan Khadijah, Barakah dimerdekakan dari budak. Selanjutnya Barakah menikah dengan Ubaid bin Zayd dan memiliki anak yang bernama Aiman, sehingga ia dipanggil Ummu Aiman. Namun setelah itu ia bercerai dengan suaminya, dan Ummu Aiman menikah dengan Zaid bin Haritsah. Pernikahan tersebut membuahkan seorang putra bernama Usamah bin Zaid.  

Ummu Aiman mengikuti dua kali hijrah, ke Habasyah dan Madinah. Dia termasuk ke dalam hamba yang taat, Rasulullah senantiasa mengunjungi rumahnya. Beliau berkata: 

هى أمى بعد أمى "Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibu kandungku". 

Demikian pula, Abu Bakar Radhiyallahu Anhu dan Umar biasa mengunjunginya ke rumahnya. Disebutkan Ummu Aiman wafat meninggal lima bulan setelah Rasulullah, dan ada yang menyatakan enam bulan.

 

Sumber: youm 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement