Kamis 15 Apr 2021 10:41 WIB

BRI Ventures Sokong UMKM Bukalapak Lewat Investasi Strategis

BRI Ventures menyebut ada 13,5 juta UMKM dalam ekosistem Bukalapak

Perusahaan modal ventura BRI Ventures pada hari ini secara resmi mengumumkan telah melakukan investasi strategis dalam mendukung 13,5 juta UMKM di Indonesia yang berada dalam ekosistem Bukalapak.
Foto: BRI
Perusahaan modal ventura BRI Ventures pada hari ini secara resmi mengumumkan telah melakukan investasi strategis dalam mendukung 13,5 juta UMKM di Indonesia yang berada dalam ekosistem Bukalapak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan modal ventura BRI Ventures pada hari ini secara resmi mengumumkan telah melakukan investasi strategis dalam mendukung 13,5 juta UMKM di Indonesia yang berada dalam ekosistem Bukalapak.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen BRI Ventures untuk terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan menciptakan pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan, dan sebagai bagian dari kegiatan pendanaan strategis yang dilakukan unicorn asal Indonesia, Bukalapak, yang telah diumumkan di akhir tahun lalu.

UMKM di Indonesia memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian nasional, dimana berdasarkan data Kemenkop UKM dan BPS, tercatat bahwa UMKM merupakan sektor yang menyumbang 60,34 persen PDB nasional dan menyerap 58,18 persen dari total investasi di Indonesia.

Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures mengatakan, investasi strategis bersama Bukalapak ini sangat penting untuk dilakukan, karena hal ini sejalan dengan misi BRI Group dalam mendukung UMKM. Khususnya dalam pertumbuhan UMKM digital saat ini, yang kami yakini akan menjadi pembangkit ekonomi nasional pada masa mendatang. Hal ini juga merupakan komitmen BRI Ventures untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital di Indonesia.

“Kami berharap, dengan bersatunya dua perusahaan dengan misi yang sejalan, akan dapat membantu mengakselerasi penetrasi digital di Indonesia, serta dapat terus membantu menciptakan akses pasar dan dukungan bisnis yang merata yang dapat diakses oleh siapa saja dimanapun mereka berada. Hal ini juga merupakan fokus kami untuk menjadikan ketahanan bisnis UMKM semakin kuat dan mampu memiliki bisnis yang berkelanjutan,” ucap Nicko.

Dalam pandemi covid-19 yang melanda dunia, data Bank Indonesia mencatat terdapat 87,5 persen UMKM yang terdampak pandemi. Namun, bagi 27,6 persen UMKM yang menjalankan usaha nya secara online justru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi UMKM untuk dapat beradaptasi dengan dunia digital untuk dapat terus berkembang.

Bukalapak melalui platform online dan offline nya, Mitra Bukalapak, telah menjangkau lebih dari 13,5 juta UMKM dan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dalam mensejahterakan hidup. Selain itu, Bukalapak juga telah meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui Buka Pengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital. Tentunya produk-produk ini akan semakin meningkatkan kualitas layanan Bukalapak.

BRI Ventures sebagai corporate venture capital di dalam BRI Group, terus melakukan inovasi dalam mendukung pertumbuhan ekosistem startup dan digital di Indonesia. Peran BRI Ventures sendiri adalah mendukung percepatan inovasi dengan melakukan investasi strategis di perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat, memiliki pasar yang luas, serta dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement