Selasa 22 Dec 2020 13:47 WIB

Sakirin Camii, Masjid Istanbul yang Didesain Perempuan

Zeynep sudah menunjukkan bakat seninya sejak masih belia

Masjid Sakirin
Foto: Woirldbulletin
Masjid Sakirin

IHRAM.CO.ID, Sepanjang sejarahnya, Kota Istanbul di Turki telah memainkan peranan penting sebagai jembatan penghubung antara peradaban Eropa dan Asia. Kota yang dulunya bernama Konstatinopel ini memiliki segudang catatan historis tentang ragam budaya bangsa yang pernah mendiaminya.

Tak terkecuali, latar belakang agama masyarakatnya. Selama lebih dari 11 abad berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium (330–1453), kota ini telah tumbuh menjadi pusat agama Nasrani yang cukup disegani pada zamannya. Tapi, sejak ditaklukkan oleh Sultan Muhammad al-Fatih dari Utsmani yah, 564 tahun silam, kota ini akhir nya bertransformasi menjadi pusat peradaban Islam yang terkemuka di dunia.

Hari ini, kumandang suara azan dapat didengar di hampir 3.000 masjid yang tersebar di setiap sudut Istanbul. Dan sudah men jadi pengetahuan umum bahwa sebagian masjid yang ada di kota ini punya keunikan dan nilai daya tarik masing-masing, baik dilihat dari aspek kesejarahan maupun dari bentuk gaya arsitekturnya.

Salah satu contohnya adalah Sakirin Camii. Rumah ibadah yang terletak di kawasan Uskudar, Istanbul, ini tercatat sebagai masjid  yang dirancang oleh perempuan. Masjid ini secara resmi dibuka untuk jamaah pada 7 Mei 2009.

Pembangunan Sakirin Camii didedikasi kan untuk almarhumah Semiha Sakir—salah satu tokoh filantropis Turki yang wafat pada 9 September 1998. Perancang masjid ini ada lah Zeynep Fadillioglu, seorang arsitek pe rem puan berkebangsaan Turki yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Semiha Sakir.

Lahir dan tumbuh besar di Istanbul, Zeynep sudah menunjukkan bakat seninya sejak masih belia. Bakat itu semakin terasah tatkala ia memutuskan untuk menggeluti dunia desain interior bersama perusahaan jasa arsitektur yang ia dirikan pada 1995.

Gaya arsitektur yang diusung Zeynep dalam berbagai proyek yang pernah ditanganinya sangat dipengaruhi oleh perpaduan atmosfer modern dan tradisional di kota kelahirannya, Istanbul. Gaya itu pula yang kemudian ia terapkan saat dipercaya mem buat desain interior Sakirin Camii, satu dekade silam. Masjid ini sekaligus menjadi proyek pertamanya untuk rumah ibadah.

Selama proses pembangunan Sakirin Camii berlangsung, Zeynep selalu meminta saran kepada para ulama, sejarawan, dan seniman untuk memastikan hasil rancangannya kelak bisa diterima sebagai tempat ibadah yang layak bagi semua jamaah. "Saya menerima banyak masukan dari para pakar tersebut. Mulai dari warna, tekstur, hingga bentuk bangunannya. Setiap bagian masjid yang saya rancang lalu disesuaikan dengan tradisi yang berlaku di Istanbul," ungkap Zeynep, seperti dilansir laman Mvslim.com, belum lama ini.

Jika dilihat dari luar, tampilan Sakirin Camii yang mengilap dan didominasi oleh warna abu-abu me talik mampu memberi kesan modern dari gaya arsi tek tur kontemporer. Sementara, di bagian dalam mas jid ini, pengunjung atau jamaah bisa merasakan ken talnya nuansa tradisional lewat desain interiornya yang menawan. Mulai dari kubah yang besar, lampu gan tung yang menjuntai dengan api, ukiran-ukiran lo gam yang rumit di dindingnya, hingga susunan kali grafi Islam yang indah di beberapa bagian ruangnya. Cincin lampu gantung di Sakirin Camii dihiasi dengan 99 nama Allah (Asma al-Hus na) dalam abjad Arab. Sementara, sejumlah jendela besar yang terdapat di dinding masjid ini dirancang sedemikian rupa menyerupai halaman mushaf Alquran.

Sakirin Camii boleh dibilang sebagai salah satu mahakarya arsitektur Islam saat ini. Perpaduan yang menakjubkan dari bu daya masa lalu dan masa kini; budaya Barat dan Timur, serta nuansa modern dan orna men tradisional menjadi keunikan sendiri yang dimiliki masjid ini. "Yang jauh lebih penting adalah masjid ini sengaja dirancang untuk menghadirkan kekhusyukan bagi setiap jamaah yang menunaikan ibadah di dalamnya," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen di Istanbul Bilgi University itu.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement