Sabtu 05 Dec 2020 08:16 WIB

Jenis Makanan yang Harus Dijauhi Saat Menstruasi

Menjauhi makanan tertentu dapat membantu meringankan keluhan saat menstruasi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan berbelanja. Saat menstruasi, penting untuk mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perempuan berbelanja. Saat menstruasi, penting untuk mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perasaan tak nyaman hingga nyeri di area perut kerap dialami perempuan ketika menstruasi. Menjauhi makanan tertentu ternyata dapat membantu perempuan meringankan keluhan-keluhan tersebut.

Secara umum, perempuan yang sedang menstruasi disarankan untuk tidak makan secara berlebihan. Penting pula untuk mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

Baca Juga

Di samping itu, perempuan sebaiknya menghindari atau membatasi asupan beberapa jenis makanan selama menstruasi. Salah satunya adalah makanan yang berminyak atau berlemak.

"Kita hindari yang berminyak," ujar Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Kartika Cory SpOG, dalam webinar #HaloTalks Vol.4 yang diselenggarakan Halodoc.

Seperti dilansir PCRM, makanan berminyak sebaiknya dihindari untuk mencegah gejala-gejala yang tak diinginkan saat menstruasi. Salah satunya adalah kram.

Makanan lain yang sebaiknya dihindari atau dibatasi adalah makanan pedas. Menurut dr Kartika, makanan pedas dapat membuat perut semakin terasa tidak nyaman ketika menstruasi.

Dr Kartika mengatakan, produksi asam lambung akan terjadi lebih cepat saat haid dibandingkan ketika tidak sedang haid. Oleh karena itu, dr Kartika juga menganjurkan untuk membatasi atau menghindari makanan yang asam.

"(Saat menstruasi) makan yang asam, otomatis asam lambung lebih meningkat lagi," ujar dr Kartika.

Bila tetap ingin mengonsumsi makanan asam, ada trik yang bisa dilakukan. Sebaiknya, konsumsi makanan berat terlebih dahulu sebelum menyantap makanan asam.

"Supaya tubuh kuat menerima rasa yang terlalu mencolok," kata dr Kartika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement