Rabu 18 Nov 2020 19:11 WIB

RSKIA Bandung Tambah Tempat Tidur di Ruang Isolasi Covid-19

Di awal pandemi ruang isolasi berjumlah 16 unit, dan akan ditambah menjadi 52 unit.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis berada di area ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Petugas medis berada di area ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung terus menambah tempat tidur pada ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Pada tahap awal pandemi Covid-19, kamar tidur pada ruang isolasi berjumlah 16 unit. Lalu bertambah 10 unit menjadi 26 unit dan akan ditambah 26 unit sehingga total menjadi 52 unit.

Direktur RSKIA, dr Taat Tagore membenarkan bahwa telah terjadi penambahan pasien Covid-19 sehingga pihaknya menambah kapasitas tempat tidur. Menurutnya, kamar tidur pada ruang isolasi di rumah sakit berada di lantai 8 dan di lantai 11 yang baru akan digunakan. "Iya betul, totalnya kemungkinan 36 tempat tidur bukan kamar," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/11). 

Baca Juga

Menurutnya, jumlah tersebut bisa terus bertambah melihat situasi dan kondisi penyebaran covid-19 dan jumlah tenaga kesehatan yang ada. Ia menjelaskan, tahap awal jumlah tempat tidur untuk pasien covid-19 sebanyak 16 unit lalu ditambah 10 unit menjadi 26 unit. 

Selanjutnya pihaknya akan menambah tempat tidur sebanyak 26 unit sehingga totalnya menjadi 52 unit. "Kalau kemarin itu (terisi) sudah 17 dewasa, tambah 4 bayi kalau gak salah. Keseluruhan 52 (tempat tidur," katanya.

Taat Tagore menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah tempat tidur akan terus ditambah untuk pasien Covid-19. Menurutnya, pihaknya terlebih dahulu harus melihat situasi dan kondisi penyebaran Covid-19.

"Tergantung sikon kita belum berani memastikan bisa nambah tapi saya kira masih ada spacenya tapi gak berani vulgar nyebutin," katanya.

Menurutnya, peralatan di ruang isolasi pasien covid-19 sudah lengkap namun beberapa ruangan baru harus ditambah CCTV. Sebab, ia mengatakan tidak semua perawat masuk ke ruangan isolasi tiap saat sedangkan pengawasan tetap harus dilakukan dari ruang perawat.

"26 (tempat tidur) itu sudah lengkap, kursi, gorden, tempat tidur sudah lengkap. Tata udara kita atur, khusus covid-19 lantai 8 dan rencana lantai 11," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement