Selasa 17 Nov 2020 17:06 WIB

BPOM: Komersialisasi Vaksin Merah Putih Akhir 2021

BPOM telah berkomunikasi dengan industri farmasi yang siap menyediakan vaksin ini.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Badan POM Penny K Lukito (kiri) mengikuti rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11). Rapat itu membahas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kepala Badan POM Penny K Lukito (kiri) mengikuti rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11). Rapat itu membahas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 buatan dalam negeri akan rampung pada kuartal IV 2021. Pengembangannya saat ini dilakukan oleh konsorsium Kemenristek/BRIN, Balitbang Kementerian Kesehatan, Lembaga Eijkman, dan Bio Farma.

"Untuk komersialisasi, kami perkirakan adalah kuartal keempat 2021. Dalam hal ini BPOM memberikan fasilitas percepatan proses untuk pengembangan penelitian vaksin tersebut," ujar Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, BPOM memberikan dukungan dengan pendampingan teknis aspek regulatori dalam pengembangan vaksin Covid-19. Selain itu, BPOM juga melakukan percepatan terhadap Vaksin Merah Putih.

Pertama, sertifikasi CPOB sarana clinical batch, yaitu produksi skala kecil untuk uji klinis maksimal tujuh hari kerja. Kedua, penerbitan persetujuan uji klinik, di mana maksimal empat hari kerja.

Penerbitan izin penggunaan masa pandemi dengan skema kegawatdaruratan kesehatan masyarakat atau emergency use authorization (EUA) adalah 20 hari kerja.

BPOM juga telah melakukan komunikasi dengan industri farmasi yang sudah menyatakan kesiapan persediaan vaksin. "Jadi antara penelitian dengan industri farmasi sudah harus mulai dikomunikasikan sejak awal," ujar Penny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement