Jumat 16 Oct 2020 17:47 WIB

Bayi Lima Bulan di Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bayi yang positif Covid-19 masih diisolasi mandiri di rumah hingga rumah sakit siap.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi bayi. Bayi berusia lima bulan asal Indramayu yang positif Covid-19 memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi sebelumnya.
Foto: Pexels
Ilustrasi bayi. Bayi berusia lima bulan asal Indramayu yang positif Covid-19 memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang bayi berumur lima bulan asal Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Masyarakat pun diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

"Bayi berusia lima bulan itu merupakan kontak erat dari pasien terkonfirmasi sebelumnya," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat (16/10).

Baca Juga

Selain bayi tersebut, terdapat penambahan lima kasus terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya. Dua di antaranya ialah seorang perempuan berusia 25 tahun dari Kecamatan Kedokanbunder dan seorang laki-laki berusia 33 tahun dari Kecamatan Sindang.

"Baik bayi maupun kedua pasien itu saat ini melakukan isolasi mandiri sampai rumah sakit siap," kata Deden.

Selanjutnya, untuk tiga pasien lainnya, yakni seorang laki-laki berusia 28 tahun, seorang perempuan berusia 27 tahun, dan balita berusia dua tahun. Ketiganya merupakan satu keluarga dari Kecamatan Patrol dengan riwayat perjalanan dari Jakarta.

"Mereka kini sudah masuk isolasi RS Sentot Patrol dan untuk kontak erat kami masih lakukan pendataan," ujar Deden.

Dengan adanya penambahan enam pasien positif tersebut, maka jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 254 orang. Dari jumlah itu, 14 orang meninggal dunia, 163 orang sembuh, dan 77 orang masih dalam perawatan.

"Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun," kata Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement