Rabu 09 Sep 2020 20:06 WIB

40 Orang di Kapal Motor Sabuk Nusantara Positif Covid-19

Ada dugaan para penumpang dan ABK tertular di atas kapal.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI -- Sebanyak 40 penumpang Kapal Motor Sabuk Nusantara (KMSanus) 34 tujuan Saumlaki dinyatakan terpapar positif Covid-19. Hal ini setelah para penumpang itu menjalani tes usap (swab) di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku itu.

Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon di Saumlaki, Rabu, menyatakan sebanyak 248 eks penumpang KM Sanus34 yang datang dari Pelabuhan Ambon menuju Pelabuhan Saumlaki dan sejumlah pelabuhan tujuan di Kabupaten Maluku Barat Daya telah menjalani pemeriksaan tes usap oleh petugas medis pekan lalu.

Baca Juga

Kemudian sesuai hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 205 orang eks penumpang, 40 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. "Yang telah selesai dan hasilnya sudah dikirim resmi ke Gustu Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar berjumlah 205 orang. Masih ada 43 orang yang belum disampaikan hasilnya atau masih dalam tahap uji laboratorium. Dari total itu, terkonfirmasi 40 orang positif dan ada pula yang harus uji ulang," katanya.

Disebutkannya bahwa 40 orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu terdiri atas 27 orang penumpang dan satu ABK yang turun di Pelabuhan Saumlaki. Selain itu, ada 12 orang penumpang lanjutan dengan pelabuhan tujuan di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Menurut Petrus, tim medis saat ini sedang melakukan pemilahan terhadap para pasien yang terpapar berdasarkan hasil laboratorium untuk dipindahkan dan menjalani isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr PP Magretti Saumlaki. Eks penumpang yang hasil tes usapnya negatif akan diperpanjang masa karantina selama 10 hari lagi.

"Dengan pertimbangan karena mereka itu ada masa tunggu selama satu pekansetelah diambil sampel darah untuk uji lab, maka dikhawatirkan selama sepekan itu mereka terkontak dengan 40 orang yang positif di lokasi karantina. Oleh karena itu perlu dilakukan karantina untuk penanganan lanjut termasuk uji usapulang. Jika hasilnya negatif baru bisa dipulangkan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar dr Edwin Tomasoa mengatakan, walaupun mereka mengantongi rapid test non-reaktif saat di Ambon, namun ada kemungkinan tertular virus di atas kapal.

Bupati Petrus Fatlolon juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa dan mempercayakan tim medis untuk bekerja. "Saya imbau masyarakat untuk jangan panik namun tetap waspada. Memberikan dukungan penuh kepada tim medis untuk melakukan penanganan" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement