Senin 31 Aug 2020 15:01 WIB

Dominic Thiem Yakin Jadi Penantang Terkuat Djokovic

Thiem hanya berhasil memenangkan tiga gim dalam pertandingan putaran kedua

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Tomas Berdych seusai mengalahkan Dominic Thiem pada babak perdelapan final Wimbledon, Senin (10/7).
Foto: EPA/Will Oliver
Tomas Berdych seusai mengalahkan Dominic Thiem pada babak perdelapan final Wimbledon, Senin (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Dominic Thiem tampil buruk dalam persiapan AS Terbuka. Petenis Austria ini tumbang dalam pertandingan pertamanya di Cincinnati (Western & Southern) pekan lalu, tetapi petenis nomor tiga dunia itu yakin ia dapat membalikkan keadaan tepat waktu untuk Grand Slam AS open.

Thiem menempati unggulan kedua di Flushing Meadows dengan absennya Rafa Nadal. Dia diharapkan menjadi tantangan terkuat bagi peringkat teratas Novak Djokovic, yang mengalahkan Thiem dalam lima set pada final Australia Terbuka tahun ini.

Thiem hanya berhasil memenangkan tiga gim dalam pertandingan putaran kedua melawan petenis Serbia Filip Krajinovic di Cincinnati Open setelah mendapatkan bye pada putaran pertama.

“Hal-hal seperti itu, pertandingan seperti itu, sedang terjadi. Saya tidak memiliki hari terbaik saya.  Begitulah hasil itu datang, '' kata Petenis berusia 26 tahun itu kepada wartawan.

“Saya tahu tentang kekuatan saya. Saya tahu banyak hal bisa berubah dengan sangat cepat.  Yah, saya harap saya bisa lebih baik di AS Open.” Ujarnya dilansir dari laman Reuters, Senin (31/8).

Thiem, yang juga menjadi finalis pada dua Prancis Terbuka terakhir, memulai kampanye AS Terbuka pada Selasa (1/9) melawan petenis Spanyol Jaume Munar, yang ia kalahkan di Brasil pada turnamen terakhirnya sebelum sirkuit ditangguhkan karena pandemi COVID-19 pada Maret.

Pemain jarang bertahan di kota tuan rumah setelah kekalahan awal tetapi dengan Western & Southern Open yang berlangsung di New York tahun ini karena pandemi, Thiem tidak punya tempat tujuan. “Biasanya jika Anda kalah ... Anda naik pesawat dan pergi ke tempat lain. Lebih mudah melupakannya, "katanya.

“Di sini Anda terjebak di tempat yang sama untuk waktu yang sangat lama. Jadi, tidaklah mudah untuk melupakan kehilangan, untuk memikirkan hal-hal yang berbeda. Hari-hari terakhir, tentu saja, (saya) berlatih dan bersiap untuk AS Open.” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement