Senin 06 Jul 2020 20:47 WIB

Kesuksesan Hanna, Arsitek Muslimah Berdarah Palestina

Kesuksesan Hanna sebagai arsitek Muslimah di Amerika Serikat sangat inspiratif.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Hana Altaaba desainer Muslimah asal Palestina di Amerika Serikat.
Foto: Dok Istimewa
Hana Altaaba desainer Muslimah asal Palestina di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Bekerja sebagai arsitek senior di sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat tak membuat Hana Altaaba melupakan identitasnya sebagai Muslimah yang lahir di Palestina. 

Hanna bekerja di Madison's Strang, Inc yakni sebuah firma arsitektur, teknik, dan desain interior ternama di negara asal Paman Sam. Ia telah bersama perusahaan itu selama lima tahun. Sebelumnya, ia bekerja di Madison's Bouril Design Studio untuk menggarap bangunan perumahan kelas elite selama 14 tahun.   

Baca Juga

Altaaba lahir dan dibesarkan di Palestina. Ia memperoleh gelar arsitektur di Universitas Yordania. Ia kemudian bekerja sebagai arsitektur Jafar Toukan yang kala itu sebagai firma arsitektur ternama di Yordania sebelum kemudian pindah ke Iowa, tempat suaminya berprofesi di bidang teknologi informasi.  

Meski telah malang melintang di dunia arsitektur, Altaaba tak melupakan jati dirinya sebagai seorang Muslim dan seorang berdarah Palestina. "Rekan kerja saya mengenal saya dari cara saya berinteraksi dengan mereka. Dalam profesi saya, semua orang tahu saya seorang Muslim," kata Altaaba seperti dilansir Wisconsin Muslim Journal pada Sabtu (4/7). 

Ia mengakui, banyak orang yang mempunyai citra salah tentang Islam. Menurut Altaaba orang-orang itu sebenarnya tidak mengetahui apapun yang dilakukan umat Islam.   

"Kita harus mengubah gambaran itu. Kami bangga dengan asal usul kami dan kami bangga menjadi warga negara Amerika juga. Kami adalah bagian dari negara ini. Kami bertindak seperti apa yang diminta Agama kami. Kami menghormati agama dan ibadah lain, inilah kita," katanya.  

Altaaba juga seorang ibu seperti umumnya. Ia pun mampu membagi waktunya dengan anak-anaknya di tengah kesibukannya. Meski ia mengakui anak-anaknya adalah prioritas baginya. Altaaba pun berkomitmen untuk tidak meninggalkan profesinya itu. "Saya suka dengan apa yang saya lakukan. Anda harus beradaptasi dan menjaga energi Anda dan terus belajar," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement