Selasa 17 Mar 2020 23:58 WIB

Arab Saudi Tangguhkan Shalat Jumat di Setiap Masjid

Ibadah di dua masjid suci di Makkah dan Madinah masih berlangsung dan diizinkan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tampilan luar Masjid Imam Syafi
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Tampilan luar Masjid Imam Syafi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menangguhkan shalat Jumat dan aktivitas lainnya di seluruh Masjid di Arab Saudi. Hal tersebut, menjadi langkah lanjutan untuk menghentikan penyebaran virus Corona. 

Namun demikian, ibadah di dua masjid suci di Makkah dan Madinah masih berlangsung dan diizinkan. “Ini dianggap sebagai tugas agama yang ditentukan oleh Syariah Islam dan aturan umum serta spesifiknya," ujar Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim di Saudi, Mohammed al-Issa seperti dilansir Arabnews, Selasa (17/3). 

 

Dia menambahkan, upaya tersebut juga tentunya harus didukung oleh setiap masyarakat. Utamanya, dengan mencegah setiap bentuk pertemuan tanpa terkecuali. 

 

"Syariah Islam menyarankan orang-orang yang mulutnya berbau setelah makan untuk tidak pergi ke sholat bersama, apalagi jika mereka terinfeksi virus fatal," tambah al-Issa.

 

Berdasarkan informasi, kebijakan penundaan sholat di setiap masjid di Saudi terjadi setelah pertemuan antara badan keagamaan tertinggi Arab Saudi, Dewan Ulama Senior, dan Menteri Kesehatan.

 

Terkait itu, Menteri Urusan Islam, Panggilan, dan Bimbingan Arab Saudi, Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh mengatakan, keputusan untuk menunda sholat di masjid merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memerangi penyebaran pandemi coronavirus.

 

 “Pemerintah mengambil semua tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran Coronavirus," katanya.

 

Oleh sebab itu, ia berharap agar keputusan mendasar terkait penundaan shalat di masjid dapat dilaksanakan. "Dan kami berharap bahwa para imam, dai dan muazin mengambil tanggung jawab,”kata al-Sheikh.

 

Sejauh ini, Arab Saudi telah melaporkan setidaknya 133 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement