Jumat 13 Mar 2020 11:19 WIB

India Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona

India melaporkan 73 kasus virus corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
India tutup perbatasan dengan Myanmar untuk melawan wabah virus corona. Ilustrasi.(Divyakant Solanki/EPA)
Foto: Divyakant Solanki/EPA
India tutup perbatasan dengan Myanmar untuk melawan wabah virus corona. Ilustrasi.(Divyakant Solanki/EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — India melaporkan kematian pertama akibat virus corona jenis baru, Covid-19, pada Kamis (12/3). Saat ini masih terdapat 73 kasus di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan India mengatakan pasien pertama yang meninggal adalah pria berusia 76 tahun. Dia adalah penduduk distrik Kalaburagi di Karnataka. Pada 29 Januari hingga 29 Februari, ia mengunjungi Arab Saudi.

 

Saat kembali ke India, pasien tak menunjukkan gejala apa pun. Namun pada Maret, dia mulai demam dan batuk. Dia sempat dirawat dokter swasta di rumahnya.

 

“Pada 9 Maret gejalanya memburuk dan dia dipindahkan ke rumah sakit swasta di Kalaburagi. Di rumah sakit swasta ini dia sementara didiagnosis sebagai ‘pneumonia virus mid-zone’ dan ‘dicurigai Covid-19’,” kata Kementerian Kesehatan India, dikutip laman Anadolu Agency.

 

Saat mengidap pneumonia, pasien turut menderita hipertensi dan asma. Kendati sempat menerima perawatan nyawanya tetap tak tertolong. Saat ini, Kementerian Kesehatan India sedang melacak orang-orang yang pernah menjalin kontak dengan korban. 

 

Pemerintah India telah menangguhkan penerbitan visa turis bagi warga asing yang ingin mengunjungi negaranya. Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

 

Penangguhan layanan visa mulai berlaku pada Jumat (13/3) dan akan berakhir pada 15 April. Peraturan itu tak diterapkan bagi pejabat, diplomat, PBB dan organisasi internasional lainnya, dan visa proyek. 

 

“Warga negara asing mana pun yang berniat melakukan perjalanan ke India karena alasan mendesak dapat menghubungi Misi Indiaterdekat untuk memperoleh visa baru,” kata Konsulat India Durban, Afrika Selatan, melalui akun Twitter resminya, seperti dikutip laman Sunday Times.

 

Semua pelancong asing, termasuk warga India, yang memiliki riwayat perjalanan ke Cina, Italia, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan Jerman pada atau setelah 15 Februari akan dikarantina selama 14 hari. “Ini akan mulai berlaku pada 13 Maret di pos departemen para pendatang semacam itu,” kata Konsulat India Durban. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement