REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Managemen Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan kunjungan ke Madani Mental Health Care Foundation. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama pembinaan pemuda dan remaja serta pembinaan orang tua di rumah terhadap masalah Adiksi Narkoba, Gadget dan Kesehatan jiwa.
Madani Health Care Foundation adalah sebuah yayasan sosial yang didirikan oleh Prof. Dadang Hawari. Yayasan ini memfokuskan diri dalam pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba, adiksi Gadget dan Kesehatan jiwa.
Kepala Sub Devisi Dakwah Badan Managemen Jakarta Islamic Centre, Maarif Fuadi menyebut ada beberapa poin bentuk kerja sama yang akan dilakukan. Di antaranya, Madani Mental Health Care Foundation memberikan support sebagai narasumber materi pendidikan karakter, masalah remaja dan edukasi tentang penyalahgunaan narkoba, Adiksi Narkoba, Gadget dan Kesehatan Jiwa.
"Pendidikan karakter ini pelaksanaannya pada kegiatan Pesantren Ramadhan JIC 1441 H. Selanjutnya sebagai tinjak lanjut Sanlat Ramadhan JIC akan dilaksanakan pembentukan Taruna Anti Narkotika di kalangan pelajar," ujar Maarif dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (26/2).
Berikutnya, JIC dan Madani Health Care Foundation akan membuka pelayanan pojok konsultasi gratis mingguan untuk remaja dan keluarga, terkait masalah Adiksi Narkoba, Gadget dan Kesehatan. Pojok konsultasi bisa dilakukan di JIC.
Tidak berhenti disitu, Madani Mental Health Care Foundation akan melakukan siaran rutin di Radio JIC. Siaran dilakukan sebagai bentuk pelayanan konsultasi masalah baik remaja maupun kesehatan mental masyarakat, serta edukasi pendidikan karakter untuk para orang tua.
"Akan dilakukan pula kajian kesehatan jiwa dari sudut pandang Quran dan Hadist," lanjut Maarif.
Pimpinan Madani Mental Health Care Foundation Bang Darmawan mengatakan pertemuan antara dua instansi ini sangat bermanfaat bagi generasi muda Indonesia ke depan.
"JIC dengan jamaah dan jaringannya yang luas bisa mencegah dan mengedukasi mereka agar jangan sampai terpapar narkoba dan pergaulan bebas. Semoga kerjasama ini membawa dampak positif," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
