Ahad 23 Feb 2020 07:25 WIB

Anjuran Mengawali Sesuatu dengan Basmalah

Banyak penjelasan ulama tentang keutamaan membaca Basmalah.

Rep: Fuji Eka Permana / Red: Agus Yulianto
Basmalah (ilustrasi).
Foto: parisnajd.com
Basmalah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi umat Islam sudah lazim membaca Basmalah sebelum memulai suatu aktivitas atau pekerjaan. Banyak penjelasan ulama tentang keutamaan membaca Basmalah.

Kitab syarah Kasyifah as-Saja Fi Syarhi Safinah an-Naja yang ditulis oleh Syekh Allamah Muhammab bin Umar an-Nawawi al-Banteni menjelaskan tentang anjuran mengawali sesuatu dengan Basmalah. Syekh Nawawi juga menjelaskan tentang perbedaan pendapat ulama seputar Basmalah.

Syekh Nawawi dalam kitabnya menjelaskan, bahwa Syekh Salim bin Sumair al-Hadromi mengawali kitabnya dengan Basmalah karena mengikuti Alquran. Sebab Alquran juga diawali dengan Basmalah saat Alquran masih ada di Lauh Mahfdudz atau setelah dikumpulkan dan diurutkan dalam mushaf.

Ada riwayat yang menyebutkan, "Yang pertama kali ditulis oleh Al-Qolam adalah kalimat: Aku adalah Allah Yang Maha menerima taubat dan Aku akan menerima taubat hamba yang bertaubat." Tulisan tersebut terdapat di tiang 'Arsy.

Selain itu, Syekh Salim bin Sumair mengawali kitabnya dengan Basmalah karena mengikuti dan mentaati perintah Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali ditulis oleh Al-Qolam adalah Bismillahirrahmanirrahim. Oleh karena itu, ketika kalian menulis sebuah buku maka tulislah Basmalah di awalnya. Basmalah adalah kunci atau pembuka setiap kitab yang diwahyukan."

"Ketika Jibril turun menemui aku (Rasulullah) membawa wahyu Basmalah, ia (Jibril) membacanya tiga kali dan berkata: Basmalah adalah untukmu dan umatmu. Perintahkanlah mereka untuk tidak meninggalkan Basmalah dalam semua urusan mereka, karena sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkannya sekedip matapun semenjak Basmalah diturunkan kepada bapakmu, Adam AS. Begitu juga para malaikat tidak pernah meninggalkannya."

Ada perbedaan pendapat para ulama tentang Basmalah. Yakni tentang Basmalah termasuk salah satu ayat dari Surat Al-Fatihah dan termasuk salah satu ayat dari setiap surat dalam Alquran.

Menurut Imam Malik, Basmalah tidak termasuk salah satu ayat dari Al-Fatihah dan juga tidak termasuk salah satu ayat dari setiap surat dalam Alquran. Menurut Abdullah bin Mubarok, Basmalah termasuk salah satu ayat dari setiap surat dalam Alquran.

Menurut Imam Syafii, Basmalah termasuk salah satu ayat dari Surat Al-Fatihah. Basmalah juga masih belum jelas dalam hal apakah termasuk ayat dari setiap surat dalam Alquran atau bukan termasuk darinya.

Sedangkan ulama tidak berselisih pendapat mengenai Basmalah dalam Surat An-Naml. Mereka bersepakat bahwa Basmalah dalam Surat An-Naml termasuk dari Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement