Senin 17 Feb 2020 17:38 WIB

Baznas Resmikan Kelompok Usaha Sate Gartim Setia Rasa

Kelompok usaha sate adalah wujud dari program Mustahik Pengusaha.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) meresmikan kelompok usaha sate Gartim Setia Rasa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) meresmikan kelompok usaha sate Gartim Setia Rasa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) meresmikan kelompok usaha Sate Gartim Setia Rasa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Kelompok usaha sate adalah wujud dari program Mustahik Pengusaha yang dibentuk LPEM Baznas.

Ketua Baznas RI Prof. Dr. Bambang Sudibyo menuturkan kelompok usaha sate ini merupakan hasil pengembangan dari LPEM. Kelompok tersebut ke depannya akan diintegrasikan dengan peternak Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas yang berperan sebagai pusat distribusi untuk memasok kebutuhan bahan baku sate ayam dan kambing.

"Pembentukan kelompok usaha bersama ini merupakan salah satu terobosan dari BAZNAS dalam memaksimalkan Program Mustahik Pengusaha," kata dia di lokasi peresmian, Desa Jayalaksana, Cabangbungin, Bekasi, Senin (17/2).

Kelompok usaha tersebut, lanjut Bambang, selain memberdayakan anggota kelompok sendiri, juga mampu memberdayakan program Baznas lain yaitu LPEM sebagai pemasok bahan baku. Menurutnya ini bisa menjadi baham percontohan untuk mengintegrasikan program Baznas yang lain dalam mencetak mustahik yang kuat dan mandiri secara ekonomi.

Bambang mengatakan, Baznas akan terus mengembangkan program pemberdayaan ekonomi mustahik sebagai upaya mempercepat pengentasan masalah kemiskinan di masyarakat. Kemiskinan adalah masalah multidimensional yang berkaitan erat dengan kondisi ekonomi.

"Dengan pendampingan, bantuan kebutuhan modal, dan fasilitas usaha dari LPEM, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi para mustahik," ujar dia.

Kepala LPEM Baznas Deden Kuswanda menjelaskan, saat ini anggota kelompok usaha Sate Gartim Setia Rasa terdiri dari 10 orang. Dia menargetkan 40 orang lagi untuk menjadi anggota kelompok usaha tersebut. "Sekarang memang ada 10 penerima manfaat, tapi terus di-assessment sampai 50 orang penerima manfaat. Jadi kita targetkan 50 (orang)," ucap dia.

Deden melanjutkan, para pedagang sate ini nantinya tidak hanya mangkal di satu titik tapi juga berkeliling dengan gerobak roda dan gerobak motor dengan desain menarik yang dibuat sendiri oleh kelompok usaha. Tak hanya itu, LPEM Baznas juga menyediakan pusat grosir untuk memasok kebutuhan para pedagang sate dan tetap terbuka bagi masyarakat sekitar yang ingin membeli.

"Sehingga kebutuhan mereka (pedagang sate) seperti kacang, daging, dan sebagainya, itu bisa diambil dari usaha grosir ini. Jadi ada pendapatan dari pedagang sate dan usaha grosirnya," jelasnya.

Program Mustahik Pengusaha, terang Deden, merupakan program yang dibentuk LPEM Baznas yang fokus memberdayakan ekonomi untuk mustahik produktif yang akan menjalankan usaha atau sudah menjalankan usaha dari berbagai jenis produk. Berdasarkan kategori usaha, program tersebut bertujuan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Jenis usaha yang dijalankan yakni dalam skala rumah tangga, seperti usaha makanan ringan, kue, produk turunan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan. Termasuk juga industri kreatif seperti batik, ukiran, konveksi, kerajinan tangan, desainer, periklanan, kesenian, dan arsitektur," paparnya.



Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement