REPUBLIKA.CO.ID, BULUNGAN -- Laznas BMH Pewakilan Kalimantan Utara kian progresif menyiapkan dakwah di provinsi yang berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia.
"Ini semata-mata demi meningkatkan layanan, khidmat, dan kontribusi BMH kepada umat, rakyat, agama, bangsa dan negara, kali ini BMH sinergi dengan Pemuda HIdayatullah," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan, Muhammad Nur Kumara (15/2) di Jalan Jelarai Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (15/2).
Pelatihan yang diikuti oleh 40 dai muda dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Utara itu menekankan pentingnya jati diri dai muda sebagai penggerak perubahan umat.
Hadir sebagai pemateri adalah Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Utara, Dr Drs Sigit Muryono SPd, MPd Kons, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi.
Dalam uraiannya, Sigit menjelaskan pentingnya dai muda mengerti bagaimana berkomunikasi yang lemah lembut dalam menjalankan tugas dakwah.
"Seorang dai harus lemah lembut dalam menyampaikan dakwah. Jangan asal kencang tapi tidak dapat ditangkap dan diterima oleh masyarakat," urai pria yang sangat aktif berbaur dengan masyarakat ini, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Hidayatullah Imam Nawawi menekankan pentingnya dai muda memiliki komitmen dan keistiqomahan dalam menjalani lika-liku jalan dakwah.
"Dai muda mesti sadar bahwa jalan dakwah adalah jalan mulia, yang tentu saja memerlukan keistiqomahan dan komitmen tinggi. Karena memang dakwah itu indah, namun harus dipahami, keindahan itu menuntut perjuangan dan pengorbanan,. Selain itu dai muda juga harus tampil inovatif dalam dakwah-dakwah yang dijalankan," urainya.
Salah seorang peserta dari Kabupaten Malinau, Asdar Sanusi mengaku termotivasi dengan adanya pelatihan ini.
"Sangat termotivasi karena selain ada materi baru yang kami terima, silaturahim ini sendiri sudah sangat luar biasa. Semoga ke depan dakwah yang kami lakukan bisa semakin progressif," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
