Selasa 14 Jan 2020 18:28 WIB

Dubai Fasilitasi Ribuan Non-Muslim 49 Negara Belajar Islam

Ribuan siswa belajar di Pusat Budaya Islam Mohammed bin Rashid.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Ribuan siswa belajar di Pusat Budaya Islam Mohammed bin Rashid Dubai.
Foto: Dok Istimewa
Ribuan siswa belajar di Pusat Budaya Islam Mohammed bin Rashid Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI—Sebanyak 1.248 siswa non-Muslim dari 49 negara dan enam benua, mendapat manfaat dari kursus yang diselenggarakan Departemen Urusan Pelajar di Pusat Budaya Islam Mohammed Bin Rashid.  

Kegiatan tersebut dikelola Islamic Affairs and Charitable Activities Department in Dubai (IACAD). Data pusat mengindikasikan bahwa usia siswa berkisar antara 9 tahun hingga 72 tahun, yang menggarisbawahi sifat inklusif dari kursus-kursus di pusat tersebut.  

Baca Juga

Dilansir dari Gulf Today, kursus ini diselenggaraka Departemen Kemahasiswaan tahun lalu mencakup kursus khusus untuk penduduk UEA, termasuk Filipina, Pakistan, India, Singapura, Prancis, Turki, dan warga negara Ethiopia.  

Selain itu, ada pula kursus untuk Muslim Baru, Forum Ramadhan, kursus anak-anak di musim panas, dan kursus untuk siswa yang membutuhkan. 

Semua kursus bisa dipilih sesuai minat siswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama, berusaha untuk belajar lebih banyak  tentang toleransi Islam dan budaya Islam. 

Direktur Pusat Budaya Islam Mohammed Bin Rashid, Hind Mohammed Lootah, menekankan bahwa pesan dari kegiatan ini adalah tentang peradaban dan kemanusiaan. Hal itu sebagai bentuk usaha mempromosikan toleransi dan Islam moderat, serta untuk memperkenalkan kekayaan peradaban Arab dan penduduk Islam. 

Lootah menegaskan kembali kontribusi IACAD serta kontribusi  departemen dan pusat afiliasinya dalam mengatur kursus. IACAD menyediakan dosen dan professor yang memberikan keahlian mereka untuk meningkatkan kursus.  

“Pada tahun lalu, Departemen Kemahasiswaan sangat tertarik bahwa semua penduduk di negara itu, baik Muslim maupun non-Muslim, mendapat manfaat dari kursus khusus yang ditawarkan,” kata Shamsa Mohammed Bin Shafie, Kepala Departemen Kemahasiswaan.  

Kursus-kursus itu multi-bahasa dan bertujuan untuk meningkatkan basis penerima manfaat dan memperkenalkannya kepada Islam beserta nilai-nilainya.  

“Tahun ini, kami akan terus mengembangkan apa yang telah kami capai sejauh ini dengan menggunakan metodologi pendidikan terbaik. Ini untuk menarik lebih banyak penduduk di UEA untuk belajar tentang budaya Islam,” tambahnya.  

Sebelumnya pada Desember 2019, Pusat Budaya Islam Mohammed Bin Rashid menyelenggarakan upacara untuk merayakan siswa-siswa terhormat dari kursus Departemen Kemahasiswaan pada tahun 2019. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 siswa, keluarga mereka, guru, dan karyawan pusat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement