Selasa 28 Jan 2020 00:01 WIB

Wudhu dan Upaya Mencegah Penularan Virus Corona

Wudhu adalah salah satu cara menjaga hidup sehat bagi seorang muslim.

Wudhu (ilustrasi). Foto: Wudhu dan Upaya Mencegah Penularan Virus Corona
Wudhu (ilustrasi). Foto: Wudhu dan Upaya Mencegah Penularan Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewabahnya virus corona di China dan sejumlah negara membuat para pemangku kepentingan di Indonesia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga hidup bersih. Salah satunya adalah dengan sering mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, termasuk virus corona.

Namun, sejatinya soal menjaga kebersihan, Islam telah mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Misalnya, dengan melakukan wudhu yang jumlahnya minimal lima kali dalam sehari. Dan, wudhu ini juga sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit.

Baca Juga

Menurut  Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Islam Banjarmasin, dr H Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, aktivitas cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Di mana, salah satu tujuannya adalah menghindari kontak kuman atau infeksi dari tangan masuk ke dalam tubuh manusia

Cuci tangan dengan sabun yang direkomendasi kan adalah berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO dengan tata cara yang sudah ditentukan. Sementara, berwudhu sendiri merupakan salah satu kewajiban seseorang (Muslim) ketika ingin melaksanakan shalat dan dianjurkan untuk selalu menjaga wudhu di setiap saat.

photo
Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Islam Banjarmasin, dr.H. Meldy Muzada Elfa, Sp.PD

Menurut Meldy, memang belum didapatkan penelitian apakah cuci tangan dengan sabun sesuai standar WHO mempunyai efektivitas yang sama dalam pencegahan penularan penyakit dibandingkan dengan seseorang yang rutin berwudhu.  Namun secara logika, ketika seseorang rutin berwudhu, selain untuk shalat lima waktu, ditambah dengan shalat sunah seperti Dhuha dan Tahajud, maka dalam satu hari orang tersebut sudah mencuci tangan dan anggota yang lainnya sebanyak tujuh kali bahkan lebih.

“Menurut pandangan saya tentu ini akan berpengaruh terhadap kebersihan diri, apalagi saat wudhu dianjurkan untuk berkumur-kumur dan membersihkan rongga hidung. Karena  kita ketahui bersama, selain tangan, penularan bakteri atau virus melalui udara tentu akan melewati saluran nafas dan sangat mungkin bakteri atau virus ini banyak terdapat di lubang hidung dan mulut,” kata Meldy melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Senin (27/1) malam.

“Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang membandingkan antara cuci tangan standar WHO dengan wudhu, apalagi dikaitkan dengan sedang wabahnya virus corona ini, namun rutin berwudhu adalah satu cara yang baik untuk menjaga hidup sehat bagi muslim yang rutin melakukannya,” kata Meldy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement