Jumat 24 Jan 2020 12:52 WIB

Liga Muslim Dunia Kunjungi Kamp Konsentrasi Auschwitz

Pemimpin Liga Muslim Dunia dan delegasi shalat di kamp Auschwitz.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Liga Muslim Dunia Kunjungi Kamp Konsentrasi Auschwitz. Delegasi Muslim dari Liga Muslim Dunia mengunjungi kamp konsentrasi Yahudi, Auschwitz bersama dengan kelompok Yahudi di Oswiecim, Polandia, Kamis (23/1).
Foto: American Jewish Committee via AP
Liga Muslim Dunia Kunjungi Kamp Konsentrasi Auschwitz. Delegasi Muslim dari Liga Muslim Dunia mengunjungi kamp konsentrasi Yahudi, Auschwitz bersama dengan kelompok Yahudi di Oswiecim, Polandia, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Para pemimpin Liga Muslim Dunia (MWL) bersama dengan anggota kelompok Yahudi Amerika Serikat (AS) mengunjungi lokasi kamp kematian Nazi Jerman di Auschwitz, Polandia, Kamis (23/1) waktu setempat. Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa dan CEO Komite Yahudi Amerika David Harris memimpin tur ke lokasi peringatan Auschwitz-Birkenau.

Kunjungan antaragama itu dilakukan empat hari sebelum peringatan holocaust internasional yang ke-75 dari peristiwa pembebasan kamp Yahudi pada 27 Januari 1945. Nazi mengoperasikan kamp-kamp pemusnahan dan konsentrasi di Polandia ketika Jerman menduduki negara itu selama Perang Dunia II.

Baca Juga

Pasukan Soviet kemudian membebaskan orang-orang Yahudi yang ditahan di kamp Auschwitz. Setiap tanggal 27 Januari tersebut, para pemimpin dunia berkumpul di Yerusalem untuk memperingati Holocaust.

Komite Yahudi Amerika mengatakan, Al-Issa memimpin delegasi 62 Muslim, termasuk 25 pemimpin agama terkemuka dari sekitar 28 negara selama kunjungan tersebut. Penyelenggara menyebutnya sebagai delegasi kepemimpinan Islam paling senior. Sementara delegasi Komite Yahudi Amerika termasuk anggota organisasi, di antaranya anak-anak korban Holocaust.

Dalam kunjungan itu, pada satu titik lokasi mereka melaksanakan ibadah shalat dengan beralaskan tanah di Birkenau. Lokasi ini merupakan bagian terbesar dari kamp itu dan tempat paling terkenal dari pembunuhan massal orang-orang Yahudi Eropa di Jerman.

photo
Foto: American Jewish Committee via AP

Al-Issa pada kesempatan itu mengatakan, berada di antara anak-anak korban Holocaust dan anggota komunitas Yahudi dan Islam adalah tugas suci dan kehormatan baginya. Menurutnya, kejahatan tidak berbudi yang disaksikan hari ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Artinya, pelanggaran terhadap kita semua, penghinaan terhadap semua anak-anak Tuhan," kata Al-Issa, Jumat (24/1).

Selanjutnya, hari ini anggota delegasi akan mengunjungi Museum POLIN dari Sejarah Yahudi Polandia di Warsaw dan menghadiri layanan keagamaan Yahudi dan Muslim di sana. Auschwitz adalah area yang paling terkenal dalam sistem kamp kematian dan konsentrasi yang dioperasikan Nazi Jerman di wilayah yang didudukinya di seluruh Eropa. Secara keseluruhan, 1,1 juta orang terbunuh di sana, kebanyakan dari mereka adalah orang Yahudi dari seluruh benua.

Kunjungan itu dilakukan ketika Arab Saudi berupaya menampilkan diri sebagai negara moderat dan modern, setelah berpuluhan tahun di bawah interpretasi Islam garis keras yang dikenal sebagai Wahhabisme. Liga Muslim Dunia, di bawah kepemimpinan Al-Issa, mengenalkan upaya tersebut.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memang menerapkan strategi memodernisasi kerajaan Saudi dengan tujuan menarik investasi asing yang lebih besar. Di samping itu, putra mahkota Saudi juga membina identitas nasional negara itu yang tidak semata-mata didasarkan pada nilai-nilai konservatif.

Kunjungan Al-Issa ke organisasi Yahudi juga bertepatan dengan penyelarasan kepentingan dan ikatan yang lebih luas yang muncul antara negara-negara Teluk Arab dan Israel. Keduanya memiliki musuh yang sama, yakni Iran.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement