REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Alquran merupakan kitab suci pedoman hidup bagi setiap Muslim. Namun ternyata masih banyak MDA dan Majelis Taklim yang kekurangan Alquran bahkan ada yang belum memiliki inventaris Alquran sama sekali untuk menunjang kegiatan belajar mengajar mereka.
Hal itulah yang membuat Fasilitator Desa Berdaya Cibugel menjalin kerja sama dengan donatur, untuk memberikan bantuan Wakaf Alquran kepada beberapa MDA/TDA/TPQ dan Majelis Taklim di wilayah Desa Berdaya Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang.
“Wakaf adalah sedekah yang pahalanya mengalir sepanjang masa. Sehingga Wakaf Alquran adalah investasi jangka panjang kita, Wakaf Alquran untuk santri adalah usaha dan dukungan untuk mempersiapkan generasi muda yang kenal Alquran,” begitulah ungkap Nandar Sutisna sebagai Relawan Inspirasi Rumah Zakat.
Desa Berdaya Cibugel mendapat Wakaf Alquran dari donatur Rumah Zakat.
Pada Ahad (18/1) lalu, giliran Jamaah masjid Al Hidayah Dusun Sirnarasa RT 02 RW 01 Desa Cibugel yang menerima Wakaf Alquran dan Alquran akan disimpan di masjid sebagai inventaris di masjid tersebut, sehingga semua warga dapat mempergunakannya. Baik anak-anak untuk belajar Alquran maupun ibu-ibu dan bapak-bapak dalam pengajian yang diselenggarakan di masjid tersbut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur. Serta Pak Nandar yang telah mewakafkan Alquran kepada kami, Semoga diterima amal shadaqahnya, Aamiin,” ujar Mimih selaku perwakilan dari Jamaah Masjelis taklim saat serah terima Alquran dari Fasilitator Desa Berdaya.
Andi selaku DKM menambahkan ia mewakili masyarakat Kampung Cibiru khususnya Jamaah Masjid Al Hidayah mengucapkan banyak terima kasih kepada Nandar dan para donatur yang telah mewakafkan Alquran. "Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan para donatur serta Rumah Zakat. Aamiin,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
