REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PT Askrindo (Persero) melaksanakan program pembangunan masjid untuk korban gempa bumi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama di Kompleks Wakaf Al-Askar, Desa Doda, Kecamatan Kinavaro pada Kamis (23/1).
Program pembangunan Masjid Al-Aksar ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman Baznas dan PT Askrindo yang telah ditandatangani sebelumnya. Dalam kerja sama ini PT Askrindo menyalurkan dana senilai Rp 1,5 miliar untuk pembangunan masjid.
Dampak bencana gempa besar dan tsunami di sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah membuat banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal dan juga sarana ibadah," kata Ketua Baznas, Bambang Sudibyo melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (23/1).
Bambang mengatakan, pembangunan masjid ini salah satu wujud nyata Baznas dan PT Askrindo untuk memberikan sarana ibadah yang layak dan nyaman bagi masyarakat pascabencana. Peletakan batu pertama Masjid Al-Aksar ini akan menjadi titik awal perkembangan umat Islam di Sigi.
Ia mengingatkan, membangun sebuah masjid merupakan perintah agama. Membangun masjid tidak hanya sekedar membangun fisik bangunannya saja. Tapi juga pembangunan untuk menghidupkan dan memakmurkan jamaah dan umat di sekitarnya.
Lewat program pembangunan masjid Al-Aksar ini, Bambang berharap masyarakat kedepannya dapat memaksimalkan fungsi masjid dengan sebaik-baiknya. "Nantinya masyarakat bisa menjadikan masjid sebagai pusat ibadah menggelar kegiatan dakwah untuk pembinaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara lewat agama," ujarnya.
Program pembangunan masjid ini bagian dari Program Askrindo Peduli Keagamaan. Baznas memiliki sebelas lembaga program yang akan disesuaikan untuk mengelola dana sosial dan bina lingkungan Askrindo. Tujuannya untuk mengembangkan lima aspek kehidupan yang meliputi ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan, dan kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
