REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Masjid terbesar kedua di Uni Emirat Arab akan menyiarkan secara langsung khutbah Jumat agar dapat tersampaikan kepada masyarakat luas.  

Dilansir di digitalstudiome.com, Senin (20/1) Departemen Perencanaan Pemerintah Sharjah menunjuk Sharjah Broadcasting Authority (SBA) sebagai konsultan sistem penyiaran yang modern dan inovatif untuk meliput kegiatan di dalam masjid.  

SBA juga mengajak Broadcast Solutions ME untuk menyiarkan agenda dan acara Islam di masjid. Mereka berencana untuk memasang kamera dan ruang pengawas peralatan siaran.  

Untuk tidak merusak kesan artistik, penggunaan audio visual harus menjadi pemikiran yang matang. Broadcast Solutions bekerja sama dengan Ross Video menawarkan versi putih dari kamera saku PIVOTCam-nya (12 di antaranya digunakan di sekitar masjid) dan menambahkan peralatan siaran penuh ke daftar perangkat keras dan perangkat lunak masjid.  

Broadcast Solutions menggunakan  kamera mount untuk memastikan kamera bisa diperbaiki diam-diam di sekitar tempat shalat dan bangunan tanpa mengganggu jamaah.  

Masjid Agung Sharjah telah berdiri selama lebih dari lima tahun namun baru dibuka untuk umum pada 2019 dan menjadi masjid terbesar kedua di UEA.  

Bangunan ini memiliki luas 185.806 meter persegi dengan kapasitas lebih dari 25 ribu jamaah. Lima ribu tempat duduk dengan 610 kursi untuk wanita. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika