MTT Foundation dan Rumah Zakat Launching Rumah Jahit

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rumah Jahit persembahan MTT Foundation dan Rumah Zakat kini hadir melengkapi kebutuhan tempat jahit yang murah dan berkualitas. Dengan bermodal semangat dan komitment tinggi, para penyandang disabilitas yang sudah mengikuti pembinaan siap untuk mengaplikasikan ilmunya dan meneriman orderan bertempat di Jalan Delima, Panam.

Peresmian Rumah jahit ini dihadiri oleh Pimpinan MTT Foundation Sumbagteng, Perwakilan Dinas Sosial Pekanbaru, dan perwakilan Rumah Zakat Pekanbaru serta Para Anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Dalam sambutannya, Bustomi selaku perwakilan dari Dinas Sosial memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Rumah Zakat dan MTT Foundation serta para penyandang disabilitas yang sudah berusaha dan menginisiasi kegiatan kemandirian ini.

Baca Juga

Sebagai pimpinan MTT Foudation, Era menyampaikan Rumah Jahit Disabilitas ini merupakan rumah jahit disabilitas pertama di Pekanbaru, atas kerja sama berbagai pihak juga sehingga rumah jahit ini nantinya mampu menjadi awal sebuah pergerakan yang membawa berkah serta manfaat, harapannya banyak menerima orderan dan terus berlanjut. Rumah jahit ini dibimbing oleh fasilitator Rumah Zakat, yang juga merupakan pendamping member pemberdayaan ekonomi binaan Rumah Zakat di Pekanbaru.

“Program seperti ini merupakan sarana untuk memberdayakan semua potensi yang ada baik penyandang disabilitas maupun tidak, kami akan memikirkan program lainnya yang bisa kembangkan dan menumbuhkan semangat mereka dalam berwirausaha,” ujar Said selaku fasilitator Rumah Zakat Pekanbaru.

Rumah Jahit Disabilitas Berkah Bersama, yang pada awalnya hanya berupa penyediaan jasa jahit ini juga akan memfasilitasi keterampilan para anggota penyandang disabilitas dalam menyediakan jasa berdasarkan keterampilan anggota seperti urut, mengajar membaca Alquran braile, bahasa isyarat, jasa jahit, dan jasa lain yang bisa dipromosikan. Kedepan juga Rumah Jahit Disabilitas ini bisa di gunakan untuk tempat para penyandang disabilitas melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti pertemuan atau pelatihan.