Ahad 19 Jan 2020 07:08 WIB

Kuatkan Dakwah di Era Digital, BMH Gelar Pelatihan Dai Muda

Dakwah di era digital menuntut semangat dan energi yang kuat.

Laznas BMH menggelar pelatihan untuk para dai muda.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH menggelar pelatihan untuk para dai muda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi perkembangan dunia digital yang kian masif, Laznas BMH terus membekali para dai,  terutama   dai muda. Tujuannya agar mereka semakin sadar dan giat dalam dakwah, termasuk di dunia digital.

Pembekalan itu diberikan melalui pelatihan dai muda yang diselenggarakan di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Sabtu (18/1).  "Program ini dimaksudkan agar para dai muda yang bertugas di berbagai derah di Indonesia, terutama mereka yang berada di pedalaman dapat memanfaatkan dunia digital sebagai sarana berdakwah," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Pelatihan dai muda yang bertema  “Dai muda dan tantangan dakwah era digital”  itu menampilkan narasumber yang mumpuni di bidang dakwah, yakni Ustaz Aqib Junaid dan dimoderatori oleh dai tangguh BMH dari pedalaman Mahakam di Kutai Barat, Muhammad Taufik.

"Berdakwah sekarang itu harus memanfaatkan dunia digital, karena semua orang ada disitu. Sepintas mudah karena tinggal buat, posting dan share, tapi tidak juga sesederhana itu," terang Ustaz Aqib Junaid.

 

photo
Suasana pelatihan dakwah di era digital yang diadakan oleh Laznas BMH dan diikuti oleh para dai muda.

Pria asal Sinjai, Sulawesi Selatan,  yang juga aktif di media sosial itu menegaskan, dakwah di era digital menuntut semangat dan energi yang kuat. Seperti manusia yang harus mampu menaklukkan harimau.

“Dunia digital ini bisa dianalogikan hutan rimba, belantara, bukan flora dan fauna, tetapi informasi. Maka sebagaimana harimau yang menjadi raja hutan, dai-dai harus mampu menaklukkan harimau yang menguasai belantara data dan informasi tersebut. Dengan cara komitmen, kreatif, dan konsisten menghadirkan konten-konten dakwah," imbuhnya. 

Gelaran ini diharapkan mampu mendorong para dai muda BMH yang berada di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan dunia digital secara efektif dan efisien dalam pengembangan dakwah.

Dai muda asal Sumatera Barat, Shihabuddin mengaku pelatihan dai muda ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

"Saya merasa bertambah wawasan saya, mulai dari bagaimana menjadikan media sosial sebagai sarana dakwah hingga pada sisi yang lebih luas lagi di era digital. Insya Allah saya dan teman-teman muda akan coba melakukan perencanaan dakwah di era digital secara lebih baik," tuturnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement