REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Curah hujan yang cukup tinggi di Kota Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur beberapa hari ini menyebabkan debit air di bendungan Benanga Samarinda naik dan menyebabkan pintu air harus dibuka. Dengan dibukanya pintu air ini menjadikan sebagian warga yang tinggal di daerah Kecamatan Samarinda Utara, tepatnya di Kelurahan Sempaja Timur mengalami banjir. Menurut data dari Info Taruna Samarinda (ITS) kurang lebih 217 rumah terendam banjir kali ini.

Pada Rabu (25/12), Relawan Rumah Zakat bersinergi dengan BEM Unmul dan BEM Polnes melakukan aksi terjun langsung ke lapangan untuk melakukan assesment dan melakukan Penyaluran Rendang Superqurban di daerah banjir Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Sempaja Utara. Tim relawan masuk ke jalan Terong dan Terong Pipit.

Warga terdampak banjir, terutama yang rumahnya terendam cukup dalam membutuhkan bantuan makanan dan minuman karena tidak bisa memasak dan mengolah makanan. Sebagian kecil warga juga sudah mulai mengungsi walau banyak yang masih bertahan di rumahnya.

Alhamdulillah, bantuan Superqurban mampu menjadi solusi cadangan makanan siap saji disaat situasi dan kondisi bencana seperti sekarang ini. Warga sangat senang mendapatkan paket Superqurban untuk memenuhi kebutuhan makan mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika