REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN – Cultural Heritage and Tourism News (CHTN) melaporkan bahwa musim perbaikan bagi berbagai bangunan di Iran akan segera berlangsung.
Dalam prosesnya, Masjid bersejarah Mirzaei di Zanzan, Iran Tengah akan menjadi pembuka untuk musim perbaikan gedung.
Dilansir dari Tehrantimes, Senin (13/1), monumen yang dikenal juga sebagai masjid Chahar Mehrabeh itu berlokasi di antara bangunan bersejarah di kota tersebut. Dinamai Chahar Mehrabeh dikarenakan masjid itu memiliki empat mihrab di dalamnya.
Mihrab atau disebut ceruk di bagian dinding masjid atau kamar di masjid, berfungsi untuk menunjukkan arah ke Makkah.
Dilihat dari area utama khusus shalat, bangunan dibuat dengan gaya Chehel Sotoun atau bisa disebut sebagai bangunan yang memiliki 40 kolom. Di mana sebagian besar bangunan itu bisa dibandingkan dengan istana Chehel Sotoun abad ke-17 di Isfahan.
Berdasarkan keterangan di lokasi, Masjid Mirzaei yang juga terletak di daerah pasar dimungkinkan telah dibangun pada era Safawi akhir hingga periode Qajar awal.
Tak hanya disitu, masjid tersebut juga dibagi menjadi dua bagian, di mana salah satunya dinamai sebagai ‘keindahan kuno’, sedang lainnya sebagai masjid ‘baru’. Berdasarkan informasi, dua tanggal dicatat juga di masing-masing bagian, yang mencantumkan 1301 AH dan 1382 AH (Anno Hegirae, tahun Hijriyah dalam ajaran Islam).
Karena lokasinya yang ada di dataran tinggi dan dikelilingi oleh berbagai bukit, Zanjan biasa menjadi lokasi perjalanan bagi wisatawan.
Selain itu keajaiban arsitektur Soltaniyeh yang ada di dekatnya, dan Pegunungan Berwarna-warni bergaris-garis menjadi daya tarik lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
