REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lembaga filantropi di Indonesia di antaranya Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKPU Human Initiative, dan Laznas Nurul Hayat sedang merenovasi bangunan untuk dijadikan Sekolah Indonesia-Palestina di Ras Al Amood, Yerusalem. Renovasi tersebut ditargetkan selesai Februari sehingga bisa digunakan oleh anak-anak Palestina di tahun ajaran baru.
Direktur Program Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, sekarang renovasi sekolah sudah 80 persen sehingga bangunan fisik sekolah sudah terlihat. Gedung sekolah ini ditargetkan sudah bisa digunakan pada tahun ajaran baru atau Februari 2020.
"Target kita Insya Allah tahun ajaran baru sudah bisa dipakai (gedung sekolahnya), seharusnya kita kejar (renovasi) di September (selesai) tapi tidak terkejar, maka kita kejar di bulan Februari 2020," kata Bambang kepada Republika.co.id, Ahad (12/1).
Ia menyampaikan, pihaknya hanya merenovasi bangunan yang sudah ada untuk dijadikan sekolah dan bukan membuat bangunan baru. Dia menambahkan, renovasi bangunan sekolah sepenuhnya ditangani oleh lembaga lokal di Palestina dengan mekanisme lokal di Palestina.
Karena itu, renovasi tidak membutuhkan adanya proses pengiriman tim dari luar Palestina ke Palestina. Ia menambahkan kendala yang muncul relatif kendala yang bersifat domestik saja.
Di samping itu, Bambang juga menyampaikan, filantropi dari Indonesia bekerjasama dengan lembaga lokal di Palestina dan lembaga dari Turki dalam merenovasi dan mewujudkan Sekolah Indonesia-Palestina. "Penggalangan dana masih berjalan, ini program kolaborasi tiga pihak, Indonesia, lembaga lokal di Yerusalem dan Turki, masih ada beberapa biaya yang sifatnya talangan dan harus dipenuhi," jelasnya.
Vice President Communication PKPU Human Initiative Romi Ardiansyah juga menyampaikan, renovasi Sekolah Indonesia-Palestina masih berlangsung. Ada beberapa hal yang harus disesuaikan sehingga proses renovasi belum selesai.
"(Renovasi bangunan sekolah) lagi dikejar diusahakan, situasinya di sana (Yerusalem), mitra kita belum bisa menuntaskan (renovasinya), kita masih terus menunggu," jelasnya.