Selasa 31 Dec 2019 21:24 WIB

Dzikir Nasional Republika Alternatif Lewati Pergantian Tahun

Republika sudah menyelenggarakan Dzikir Nasional selama 18 kali.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi memberikan sambutan saat acara Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At- Tin, Jakarta, Selasa (31/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi memberikan sambutan saat acara Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At- Tin, Jakarta, Selasa (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menyebut Dzikir Nasional Republika 2019 adalah kegiatan alternatif bagi masyarakat untuk melewatkan pergantian tahun. Sehingga masyarakat bisa menyambut tahun baru dengan cara yang lebih positif.

Irfan menjelaskan, kegitan ini diselenggarakan lantaran selama ini malam pergantian tahun sering kali dilewati dengan hal-hal tak bermanfaat. Bahkan cenderung melakukan hal-hal yang dilarang Allah.

Baca Juga

"Dari pada kita biarkan begitu saja kemaksiatan, kemungkaran dan sebagainya merajalela di malam pergantian tahun, maka dengan kegitan dzikir ini semoga hal-hal itu bisa semakin berkurang," kata Irfan di lokasi acara Dzikir Nasional, Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (31/12).

Irfan menegaskan, kegiatan yang sudah terselenggara untuk ke-18 kalinya ini ditujukan murni dengan semagat mengelola dan mengarahkan umat kepada kegiatan positif. Bukan karena mengutamakan pergantian tahun masehi, tapi kerena pada pergantian tahun masehilah hal-hal tak bermanfaat itu kerap dilakukan umat.

"Mungkin sebagian memandang persoalan masehi dan hijriah itu ideologis ya, cuma bagi kita bagaimana memanfaatkan keramain yang ada ini untuk tujuan baik," ujar Irfan.

Ia pun menghimbau agar masyarakat untuk melewatkan pergantian tahun dengan cara berdzikir. Ia juga berharap kegiatan serupa juga ikut dilaksanakan umat agama lain di rumah ibadah masing-masing. "Sehingga orang semakin sedikit merayakan tahun baru di jalanan," ucapnya.

Puncak kegiatan Dzikir Nasional 2019 telah dimulai dengan kata sambutan dari Menteri Agama Fachrul Razi seusai shalat Isya. Selanjutnya kegitan akan diisi ceramah dari Habib Jindan, Ustaz Khalidi Asadil Alam, Ustaz Jazir, KH Cholil Nafis, dan Ustaz Abdul Mu’thi. Setelah itu, salah satu pendiri Majelis Azzikra Ustaz Abdul Syukur akan memimpin dzikir dan doa menyambut pergantian tahun.

Selain di Masjid At-Tiin, Festival Republik dan Dzikir Nasional juga digelar di Masjid Pusdai, Bandung Jawa Barat dan Masjid Jogokariyan, Jogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement