Ahad 29 Dec 2019 17:00 WIB

Kemenag Apresiasi Dzikir Nasional Republika

Dzikir Nasional Republika diselenggarakan setiap tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah mengikuti acara Dzikir Nasional Republika setiap tahun di Masjid At Tin.
Jamaah mengikuti acara Dzikir Nasional Republika setiap tahun di Masjid At Tin.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 yang rutin diselenggarakan Republika setiap akhir tahun. Kemenag juga sangat mengharapkan kegiatan semacam Dzikir Nasional diselenggarakan di daerah lain di luar Jakarta.

"Selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Dzikir Nasional di setiap pergantian tahun di Masjid Agung At-Tin yang diselenggarakan oleh Republika," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Prof Muhammadiyah Amin kepada Republika, Ahad (29/12).

Baca Juga

Prof Amin mengatakan, pada acara Dzikir Nasional ada ceramah para narasumber yang terkenal dari para pimpinan ormas Islam. Tentu ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Semoga kegiatan seperti Dzikir Nasional ini tetap dipertahankan oleh Republika dan bisa diselenggarakan juga di daerah lain di luar Jakarta.

Dirjen Bimas Islam juga berpesan kepada masyarakat khususnya umat Islam agar melakukan introspeksi diri di momen pergantian tahun. "Mari introspeksi diri tentang apa-apa yang sudah kita perbuat di tahun 2019, semoga di tahun 2020 lebih baik," ujarnya.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, M Juradi juga ikut memberikan apresiasi terhadap kegiatan Dzikir Nasional yang diselenggarakan oleh Republika setiap malam pergantian tahun. Menurutnya Dzikir Nasional sebagai kegiatan alternatif yang sangat positif bagi umat Islam yang ingin mengisi liburan di akhir tahun.

Dia juga mengingatkan umat bahwa pergantian tahun merupakan karunia Allah berupa kesempatan dan waktu yang harus disyukuri dengan mengingat Allah SWT atau Dzikrullah. Sebab Allah telah memberi nikmat, kesempatan dan waktu bagi manusia.

"Janganlah sampai kita melupakan Allah karena akan menyebabkan kita lupa diri, tidak menyadari siapa kita, sedang di mana, dan mau kemana," ujarnya.

Juraidi menyampaikan, kesuksesan dunia akhirat sangat ditentukan dengan tiga kesadaran. "Pertama, siapa kita? Kedua, dimana kita? Ketiga, mau kemana kita? Semoga acara Dzikir Nasional Republika kali ini mampu menggugah tiga kesadaran itu sehingga kita tergolong orang-orang yang sukses dunia akhirat, aamiin," ujarnya.

Festival Republik dan Dzikir Nasional bertema Membangun Generasi Unggul diselenggarakan di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada 27-31 Desember 2019. Sejumlah ulama dan tokoh Muslim akan memberikan tausiyah dan memimpin dzikir serta doa di acara puncak Dzikir Nasional.

Festival Republik juga dimeriahkan dengan pameran buku, busana Muslim, pernak-pernik dan produk Islami selama acara berlangsung. Selain itu ada kuliner halal dan Republik Kopi yang bisa dinikmati pengunjung selama Festival Republik dan Dzikir Nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement