REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dompet iHAQi Peduli pimpinan Ustaz Erick Yusuf menyalurkan bantuan uang sebesar Rp 100 juta untuk korban perang yang berada di Palestina. Dana tersebut akan dikirimkan berbentuk makanan, obat-obatan dan perlengkapan musim dingin pada Januari oleh tim Aksi Insan Indonesia (AIN) yang dipimpin oleh Founder AIN, Doddy C Putra.
Sejak lembaga iHAQi berdiri, Ustaz Erick Yusuf mengatakan sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana di dalam negeri maupun korban perang di luar negeri. Melalui Dompet iHAQi, ia bersama founder AIN terus menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan termasuk di Palestina.
"Alhamdulillah waktu di Suriah kita membantu membuat pabrik roti dari Indonesia. Kita juga memberikan bantuan ke Rohingya dan kemarin di NTB, Palu dan Anyer," ujarnya saat penyerahan bantuan di Pesantren Kreatif iHAQi di Punclut, Kota Bandung, Ahad (15/12).
Setiap terdapat musibah, ia mengungkapkan Dompet iHAQi peduli selalu berupaya berperan memberikan bantuan. Sebab, baginya membantu orang lain yang tengah tertimpa musibah turut membantu diri sendiri.
"Dengan memberikan bantuan saudara di luar, membantu diri kita sendiri. Kita bisa melembutkan hati, menggugurkan dosa dan kita lebih sensitif. Kalau dilihat banyak manfaat buat kita daripada buat orang lain," katanya.
Ustaz Erick menyebut keberadaan orang-orang dilapangan yang menyalurkan bantuan sangat berperan agar bantuan bisa tersalurkan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan dalam menghimpun dan menyalurkan bantuan harus dilakukan secara berjamaah.
"Insyallah setiap nolong orang lain, hatinya masih lembut dan tidak sakit. Bantu saudara, hati akan lembut," katanya. Sosok ustaz milenial ini pun mengungkapkan jika bantuan yang disalurkan sebagian berasal dari orangtua santri di Pesantren Kreatif iHAQi yang ikut menyumbang.
"Ada beberapa program prioritas (bantuan). Sekarang saudara di Gaza (Palestina)," katanya.
Founder AIN, Doddy Putra mengatakan kondisi cuaca di Palestina saat ini memasuki musim dingin dan sebagian warga disana tidak memiliki pemanas ruangan. Oleh karena itu, anggaran yang disalurkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan, obat-obatan dan perlengkapan musim dingin.
"Kita lebih (bantuan) ke perlengkapan musim dingin, pakaian, bahan makanan dan obat-obatan," katanya. Direncanakan katanya pada Januari 2020 tim berjumlah 4 orang akan berangkat ke Gaza Palestina dan Jordan dengan waktu disana satu pekan.
Bersama Dompet iHAQi Peduli, menurutnya sebelumnya sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Palu dan Lombok. Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan, psikolog Intan Erlita yang juga memberikan materi parenting Islami kepada jemaah.