Kamis 12 Dec 2019 22:26 WIB

Polres Solok Selidiki Dugaan Soal Ujian Hina Nabi Muhammad

Soal ujian diduga hina Nabi untuk ujian semestar kelas IV SD.

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah
Tangkapan layar soal ujian di Kabupaten Solok yang diduga menghina Nabi Muhammad.
Foto: Dok Republika
Tangkapan layar soal ujian di Kabupaten Solok yang diduga menghina Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK- Kapolres Solok, AKBP Fery Suwandi, mengatakan pihaknya menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan seputar kesalahan pembuatan soal ujian semester kelas IV SD mata pelajaran agama Islam di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok. 

Seperti diketahui, kesalahan pembuatan soal ujian semester kelas IV SD di Kecamatan Junjung Sari telah membuat heboh dunia maya karena ditemukan satu soal yang diduga berkonten menghina Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

"Kami turunkan tim untuk melakukan penyelidikan untuk memastikan bagaimana proses pembuatan soal. Apakah kesalahan soal ini ada unsur kesengajaan atau tidak," kata Fery saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (12/12). Sejauh ini penyelidikan yang dilakukan kepolisian, kata Fery, belum ada ditemukan unsur kesengajaan. Kesalahan pembuatan soal menurut Fery murni karena faktor kalalaian. 

"Semua tim pembuat soal merupakan dari tim guru mata pelajaran Agama Islam, dan semuanya pemeluk agama Islam. Jadi ini murni kelalaian," ujar Fery.

Selain melakukan penyelidikan, pihak kepolisian, lanjut Fery juga melakukan upaya mencegah agar tidak ada gejolak yang timbul di masyarakat atas kejadian kesalahan pembuatan soal ini. Polres Solok menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan para ulama setempat agar melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak terpancing.

Selain itu, dari tim pembuat soal yang sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena kelalaian yang menimbulkan keresahan di masyarakat ini.

Dan pembuat soal yang melakukan kelalaian sehingga adanya kesalahan pengetikan soal yang berkonten menghina Nabi SAW ini menurut Fery akan dikenai sanksi secara administrasi oleh Dinas Pendidikan. "Kalau laporan ke polisi belum ada," kata Fery menambahkan.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement