Kamis 05 Dec 2019 16:28 WIB

Ulama dan Umara Kunci Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh

Kolaborasi ulama dan umra memperkuat syariat Islam di Aceh.

Keberhasilan syariat Islam dipengaruhi kuat sinergitas ulama dan umara. Foto Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Foto: Republika/Angga Indrawan
Keberhasilan syariat Islam dipengaruhi kuat sinergitas ulama dan umara. Foto Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan keharmonisan dan kebersamaan ulama dan umara sangat penting dalam menjamin keberlangsungan pembangunan masyarakat berdasarkan syariat Islam seperti yang diamanatkan dalam undang-undang.

“Ulama memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai pewaris para nabi dalam memberikan petunjuk dan bimbingan guna mengatasi berbagai permasalahan di tengah masyarakat, baik menyangkut perkara agama maupun sosial,” katanya di Banda Aceh.

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Rapat Koordinasi Ulama dan Umara se Aceh di Banda Aceh, Rabu (5/12) malam.

Dia mengatakan umara dalam kapasitasnya sebagai pemerintah, memiliki peran penting untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat yang sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Nova menjelaskan dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut, maka komunikasi dan keharmonian ulama dan umara di Aceh harus tetap terjalin dengan baik.

Menurut dia, komunikasi yang baik antara ulama dan umara sangat penting di tengah kehidupan masyarakat Aceh yang menerapkan syariat Islam.

“Kesempatan baik yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk pelaksanaan Syariat Islam ini menjadi tantangan tersendiri bagi para ulama dan umara di Aceh," kata Nova.

Nova menegaskan, legalitas hukum saja diakui tidak cukup untuk memastikan syariat Islam dapat diimplementasikan dengan baik jika tidak diiringi dengan perubahan pemikiran, sikap dan mental masyarakat itu sendiri.

"Kita berupaya merubah karakter dan pola pikir masyarakat Aceh agar menjadi masyarakat yang tidak hanya mengetahui Syariat, tapi juga harus memahami dan mengamalkannya guna mewujudkan program Aceh Meuadab,” katanya.

Dia berharap berharap rapat koordinasi tersebut tidak hanya sebagai wahana silaturrahim ulama dan umara, tapi juga menjadi sarana melahirkan berbagai gagasan cerdas dalam rangka menjawab berbagai persoalan umat. Rapat koordinasi ulama dan umara dengan tema "peran ulama dalam menyikapi isu-isu pendangkalan akidah dan pengaruh IT terhadap perkembangan anak dan remaja. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement