Selasa 26 Nov 2019 20:38 WIB

Silaturahim-Maulid Nabi PCINU Inggris: Cetak Kader Unggul

Silaturahim dan Maulid Nabi PCINU dihadiri Wakil Ketua MPR RI.

Silaturahim dan Maulid Nabi PCINU.
Foto: Dok istimewa
Silaturahim dan Maulid Nabi PCINU.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) bersama Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU UK, menggelar maulid dan silaturahim warga Nahdliyyin se-Inggris di London, Ahad (24/11). 

Agenda ini diselenggarakan di Gedung Indonesian Islamic Center (IIC) London. Acara dilanjutkan dengan konsolidasi dan rapat pengurus Muslimat NU United Kingdom pada Senin (25/11/2019). 

Baca Juga

Ratusan warga Nahdliyyin United Kingdom hadir pada agenda ini, dari beberapa kota London, Southampton, dan Essex, ser. Juga, hadir Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, Kepala Staf KBRI Caracas Venezuela, Mr Djuanda, dan beberapa staf KBRI London. 

Di samping itu, hadir pula Prof Hadi Susanto (University of Essex, United Kingdom) dan Ustadz Didiek S Wiyono (pakar artificial intelligence). 

Dalam agenda ini, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar yang turut hadir menyapa warga Nahdliyyin, dalam lawatannya di Eropa dan tugas khusus di United Kingdom, meminta doa atas perjuangan lobi sawit Indonesia di pasar Eropa.  

Sementara, Ustaz Didiek S Wiyono, dalam tausyiahnya menegaskan pentingnya mengadaptasi nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad di era ini. "Kita sudah hidup di era digital, era society 5.0, ajaran nabi Muhammad masih sangat relevan. Nilai-nilanya harus kita hadirkan pada masa ini. Maka, mari hapus kebencian, mari bersihkan hati kita,” kata dia. 

Ustaz Didiek menyebutkan, Rasulullah SAW merupakan pemimpin yang hatinya bersih. Mari jaga lingkungan, alam, agar kelak menjadi warisan bagi anak cucu. 

Selanjutnya, Didiek mengimbau kepada warga Nahdliyyin agar menjadi pemimpin bagi diri, keluarga dan komunitasnya. "Kita punya nilai-nilai moral, panduan penting untuk jalan hidup manusia masa kini,” kata dia dalam keteranganya kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (26/11).  

Dia menyebutkan, jika orang Inggris dan manusia modern, dibatasi dengan aturan-aturan agar tertib, umat Islam punya aturan moral dari Allah dan teladan Nabi Muhammad. “Maka selayaknya kita menjadi pemimpin untuk kebaikan di muka bumi ini," kata dia.   

Dia mengatakan, PCINU Inggris punya agenda untuk mendorong kader-kader santri dan Muslim Indonesia menguasai teknologi.  Ada kader-kader yang ahli robot, ahli nano-tekhnologi, ahli sumber daya buatan, ahli artificial intelligence. “Ini lompatan sumber daya untuk Indonesia," ujar dia.  

Ketua PCI Muslimat United Kingdom, Yayah Indra, mengungkapkan bahwa Nahdliyyin dan Muslimat NU di Inggris siap berdakwah untuk menyampaikan ajaran Islam rahmatan lil-alamin. "Kami bersama ibu-ibu di London dan sekitarnya siap untuk membantu, sinergi dan kerjasama bareng-bareng belajar Islam yang ramah, membawa Islam nusantara di Inggris Raya," kata dia.

Pengajian Maulid dan konsolidasi Nahdliyyin-Muslimat Inggris dihibur oleh qasidah dan rebana dari ibu-ibu London, yang dikoordinasi Hj Kartini dan tim. Ke depan, pengajian dan konsolidasi Nahdliyyin akan terus menebar dakwah Islam yang ramah di Inggris raya, 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement