Kamis 28 Nov 2019 22:22 WIB

ACT akan Salurkan Empat Bantuan untuk Uighur

Bantuan ACT untuk Uighur akan disampaikan pada Januari 2020.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
ACT membagi-bagikan hadiah Lebaran kepada anak-anak komunitas Uighur di Turki
Foto: dok. ACT
ACT membagi-bagikan hadiah Lebaran kepada anak-anak komunitas Uighur di Turki

REPUBLIKA.CO.ID, Ada foto JAKARTA -- Lembaga Filantropi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memberikan empat bantuan utama yang akan disampaikan kepada etnis Uighur dari Cina, yang kini telah mengungsi ke Turki pada Januari 2020. Hal tersebut disampaikan Presiden ACT, Ahyudin.

"ACT sudah memberikan bantuan dari 2018 seiring dengan pemberitaan yang semakin ekskalatif di global. Sebagaimana elemen kemanusiaan global lainnya, ACT  juga tidak tinggal diam, kami turut memberikan bantuan kemanusiaan karena kita lembaga kemanusiaan," kata Ahyudin di Jakarta pada Kamis.

Baca Juga

Pada awal tahun mendatang ACT akan memberikan bantuan hidup kepada 1.000 orang yatim dan piatu Uighur yang ada di pengungsian khususnya di Turki. Kedua, lembaga ini akan membangun tempat tinggal, sebanyak dua bangunan dengan lima lantai. Program tempat tinggal serupa, seperti bantuan yang diberikan kepada Rohingya.

Selain itu, ACT juga akan membantu kehidupan dari 100 guru Uighur yang berada di pengungsian, mereka telah mengajarkan anak-anak di sana agar tetap dapat mengenyam pendidikan. "Seperti diketahui, salah satu penyelamatan generasi Uighur adalah berlangsungnya pendidikan, ACT akan dukung tahap awal untuk 100 guru," kata Ahyudin.

 

Bantuan keempat yang disampaikan yakni, berupa paket pangan untuk 1.000 kepala keluarga. Ahyudin berharap bantuan sebanyak 100 ton pangan tersebut cukup untuk para pengungsi Uighur.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat hidup bagi saudara-saudara kami Uighur, dan bagi bangsa Indonesia ini menjadi bukti kongkrit bahwa bangsa ini cinta kemanusiaan, menjunjung tinggi kemanusiaan," ucap Ahyudin.

Ahyudin mengatakan, keempat bantuan tersebut akan disampaikan di tahun mendatang, sementara bantuan sebelumnya juga akan tetap berjalan. ACT selama ini telah mendukung dapur umum kepada pengungsi Uighur di Turki. Selain itu lembaga ini juga telah memberikan santunan kepada keluarga pengungsi.

"Bantuan yang selama ini berjalan yakni membantu madrasah-madrasah di kamp pengungsian. Ada perlengkapan sekolah kemudian trauma healing, makanan, kita juga ada wisata bareng yatim biasa kita lakukan, bahkan untuk bantuan guru itu selama ini kita lakukan. Termasuk Uighur yang mengungsi ke Azerbaijan kita bantu," ungkapnya.

ACT memberikan bantuan fokus kepada warga Uighur yang telah keluar dari Cina. Ahyudin berharap, dunia juga memiliki semangat yang serupa untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kemanusiaan yang diderita oleh Uighur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement