Senin 25 Nov 2019 06:15 WIB

Wapres Ajak Ulama Jadi Tokoh Perubahan Seperti Rasulullah

Rasulullah SAW disebut Wapres sebagai teladan tokoh perubahan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Wapres KH Maruf Amin.
Foto: Republika/Prayogi
Wapres KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak para ulama mendorong terjadinya perubahan. Menurut Ma'ruf, perubahan yang ia maksud tentunya ke arah lebih baik, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW kata Ma'ruf, merupakan teladan seorang tokoh perubahan, yang membawa kemajuan bagi masyarakat jahiliyah saat itu dan saat ini.

Baca Juga

"Perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah itu perubahan yang luar biasa, karena mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khoiru umah, tidak tahu yang baik tetapi menjadi khoirul umah," ujar Ma'ruf saat menghadiri peringatan Maulid Nabi di kediaman Habib Hilal Al Aidid, keluarga Pondok Pesantren Krapyak Yogjakarta, Ahad (24/11).

Kiai Ma'ruf melanjutkan, perubahan yang dilakukan Rasulullah juga dilakukan dalam waktu cepat yakni 23 tahun. Karena itu, Kiai Ma'ruf berharap perubahan tersebut juga bisa dilakukan oleh ulama saat ini.

Apalagi, hal itu, kata Ma'ruf, relevan dengan perkembangan dunia saat ini yang terus berubah.

"Ini lah yang kemudian dilanjutkan oleh para ulama, oleh karena itu juga ulama harus menjadi tokoh perubahan, selain ulama itu punya tugas menyiapkan orang-orang yang paham agama untuk generasi selanjutnya, para ulama juga harus melakukan perubahan-perubahan ke arah lebih baik," ujar Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf pun menyingung perkembangan teknologi saat ini yang memasuki era 4.0. Menurut Ma'ruf, kecenderungan era 4.0 adalah mengganti hal yang sudah lama menjadi lebih baru.

Namun demikian, Kiai Ma'ruf menilai tidak semua yang lama itu harus diganti, sepanjang merupakan sesuatu yang baik. "Nah ini yang harus diwaspadai oleh kita tetap memelihara yang lama yang baik, barang yang lama yang baik jangan dihabisi tapi dijaga, menjaga tradisi," kata dia.

Karena itu, Ma'ruf mengingatkan perubahan tidak kemudian meninggalkan sesuatu yang baik yang sudah ada. "Kecenderungan perubahan yang terjadi sekarang itu mendisrupsi apa yang lama itu harus kita tangkal, jangan yang lama yang baik baik itu hilang," ujar Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement