REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan dua perusahaan yang bergerak di bidang reksa dana dan investasi, PT Insights Invesments Management, dan PT Nusantara Sejahtera Investama memberangkatkan 25 orang guru untuk melaksanakan ibadah umrah. Program bertajuk "Berbagi Berkah Umroh untuk Guru" ini dilaksanakan sebagai penghormatan kepada para pendidik bangsa tepat pada Hari Guru Nasional pada 25 November 2019 di Jakarta.
"Baznas kembali melakukan kolaborasi dengan mitranya dalam memperingati hari guru. Melalui program ini kami ingin memberikan kesempatan ibadah umroh dari hasil investasi yang dikelola oleh perusahaan," kata Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, di Jakarta, pada Senin (25/11).
Arifin Purwakananta mengatakan, program ini ditujukan kepada guru inspiratif dan inovatif yang memiliki semangat kuat memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Para guru yang memperoleh kesempatan ini merupakan guru yang masuk kategori mustahik atau berhak menerima zakat.
Arifin menyambut positif kerja sama ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, dalam hadist riwayat Tirmidzi, "Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak".
Donasi umrah ini menjadi salah satu komitmen Baznas dalam membantu para mustahik dari kemiskinan dan dosa, yakni salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk menyempurnakan ibadahnya. Ia mengatakan, sebagian masyarakat menganggap umroh merupakan ibadah yang mewah, karena harganya setiap tahun mengalami kenaikan. Untuk itu program ini akan begitu berharga bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
"Guru dipilih sebagai penerima manfaat karena dianggap telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan," kata Arifin.
Nantinya guru terpilih akan mendapatkan kesempatan umrah, yang akan dilaksanakan pada Februari 2020 bersama dengan 75 orang penerima manfaat lainnya.
PT Insights Invesments Management menyatakan, program ini salah satunya berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang dikeluarkan dari produk reksa, dan I-hajj yang dikelola oleh perusahaannya.
Head of Bussiness Management PT Insights Invesments Management, Andrea Malta mengatakan, Insight Haji Syariah merupakan program yang telah berjalan dari 2005 lalu. Setiap tahun perusahaan telah memberangkatkan lebih dari 100 orang untuk umrah dan haji.
"Dulu saat 2005 kami memberikan program gratis haji, tapi karena antrian yang semakin panjang bagi mereka yang kurang beruntung, takut terjadi apa-apa, jadi kami ganti untuk berangkatkan umroh," kata Andrea.
Arifin mengatakan, Baznas nantinya akan melakukan seleksi pada guru-guru yang akan diberangkatkan untuk umrah. Beberapa syarat diantaranya yakni guru dari sekolah negeri, dan tidak mampu. Ia berharap ke depan dapat memberangkatkan lebih banyak penerima manfaat di tahun berikutnya.
Sementara itu, masyarakat juga dapat terlibat untuk memberikan rekomendasi guru yang pantas mengikuti program umroh gratis ini. Masyarakat dapat memberikan rekomendasikan guru inspiratif melalui instagram sebelum 15 Desember 2019. Penerima manfaat program umrah akan di umumkan pada 23 Desember 2019.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan yakni, dengan mengunggah foto guru yang direkomendasikan ke instagram. Kemudian menulis caption berisi alasan mengapa beliau berhak mendapatkan umroh gratis
Lalu, tag dan mention akun @baznasindonesia, @Invisee_nsi, dan @insight.investment. Kemudian gunakan tagar #berbagiberkahumroh #InvestasiBerbagiUmroh #InsightReksadanaPeduli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
