Jumat 22 Nov 2019 10:10 WIB

Branding Rasulullah adalah Akhlak

Akhlak mulia mencakup setidaknya tiga hal.

Dr Habib Abdurrahman Al-Habsy (kiri)
Foto: Dok SBBI
Dr Habib Abdurrahman Al-Habsy (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sunah Nabi Muhammad SAW yang paling utama untuk diikuti oleh kaum Muslimin adalah akhlaknya yang mulia. “Branding Nabi adalah akhlak,” kata Dr Habib Abdurrahman Al-Habsy saat mengisi pengajian guru dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/11).

Habib Abdurrahman mengutip salah satu hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya.

Saat ini kaum Muslimin di berbagai belahan dunia memperingati hari lahir (Maulid) Nabi Muhammad SAW.”Hal terpenting yang perlu kita ambil dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah meneladani beliau, terutama meneladani akhlak beliau yang mulia,” kata Abdurrahman dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lebih lanjut, Abdurrahman mengutip pernyataan Imam Hasan Al Bashri bahwa akhlak mulia itu mencakup tiga hal. Pertama, tidak suka mengganggu orang lain, baik dalam bentuk ucapan, sikap, maupun perbuatan. “Nabi Muhammad SAW tidak suka dan tidak pernah mengganggu orang lain. Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang oleh masyarakat saat ini disebut kepo (mau sok tahu urusan orang)” ujarnya.

Kedua, mudah menolong orang. “Rasulullah SAW merupakan contoh pribadi yang sangat mudah menolong orang yang membutuhkan,” katanya.

Ketiga, wajahnya berseri-seri. Mudah tersenyum. “Rasulullah SAW adalah pribadi yang menyenangkan dan gampang tersenyum. Sehingga, siapa pun selalu senang bertemu dengannya,” ujarnya memaparkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement