Senin 18 Nov 2019 13:13 WIB

Ketika Hidayah Menyapa Peserta Dzikir Nasional Republika

Dzikir Nasional rutin diselenggarakan Republika di Masjid Agung At-Tin,

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Dzikir Nasional
Foto: Republika
Dzikir Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dzikir Nasional rutin diselenggarakan Republika di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur setiap malam pergantian tahun atau setiap 31 Desember. Banyak kisah jamaah yang mendapatkan hidayah setelah mengikuti Dzikir Nasional.

Mudir 'Aam Pesantren Az-Zikra, KH Muhammad Abdul Syukur Yusuf menceritakan, ada seorang istri yang rutin ikut Dzikir Nasional. Dia diantar oleh suaminya ke Masjid Agung At-Tin secara rutin setiap Republika menyelenggarakan Dzikir Nasional pada malam pergantian tahun.   

"Suami mengantarkan istrinya ke acara Dzikir Nasional, sementara dia (suami) pergi untuk main di tempat dugem," kata KH Abdul kepada Republika di Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Ahad (17/11).

Mudir 'Aam Pesantren Az-Zikra melanjutkan ceritanya, pada suatu kesempatan suami menjemput istrinya yang rutin ikut Dzikir Nasional. Ketika suami sampai di Masjid Agung At-Tin kebetulan almarhum KH Muhammad Arifin Ilham sedang melantunkan dzikir dan doa.

Sehingga suami masih sempat mendengar doa murabbi KH Arifin, berawal dari kejadian tersebut suami dari istri yang rutin ikut Dzikir Nasional tersentuh hatinya. Kemudian suami bertanya-tanya kenapa hanya mengantarkan istri ke acara Dzikir Nasional tapi tidak ikut berdzikir bersama.

"Sejak itu dia (suami) rutin ikut dzikir, sekarang menjadi orang yang khidmat dalam dzikir," ujarnya.

KH Abdul yang akan memimpin Dzikir Nasional ke-17 pada 31 Desember 2019 ini mengingatkan, malam pergantian tahun dan Dzikir Nasional adalah momen yang tepat untuk melakukan muhasabah dan menyiapkan konsep hidup ke depan. Dalam kesempatan yang luar biasa ini, KH Abdul mengajak semua kaum Muslimin untuk hadir dalam acara Dzikir Nasional.

Ia menyampaikan, ada sesuatu yang tidak diketahui manusia yakni kapan Allah mengabulkan doa. Seperti istri yang rutin mengikuti Dzikir Nasional, dia tidak tahu kapan suaminya mendapatkan hidayah. "Moementum itu Allah yang punya, kita berusaha memanfaatkan momentum itu dengan sebaik baiknya," ujarnya.

Dzikir Nasional diselenggarakan Republika setiap tahun di Masjid Agung At-Tin, TMII pada malam pergantian tahun. Di dalam rangkaian acara Dzikir Nasional banyak kegiatan-kegiatan Islami. Dzikir Nasional ke-17 ini mengusung tema 'Membangun Generasi Indonesia yang Unggul'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement