Rabu 06 Nov 2019 09:10 WIB

Sertifikat Halal Ukraina Akhirnya Dapat Pengakuan Malaysia

Sertifikat halal Ukraina diakui Jakim.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Sertifikasi Halal Ukraini kini telah diakui Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim). 

Dilansir di dailyexpress.com.my, Selasa (5/11) pengakuan tersebut berarti pemerintah telah mengakomodasi kebutuhan dan permintaan sekitar dua juta Muslim yang saat ini tinggal di Ukraina. 

Baca Juga

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Sergiy Kyslytsya, mengatakan identifikasi Pusat Sertifikasi Halal LLC yang berbasis di Kyiv merupakan salah satu Badan Sertifikasi Halal Asing (FHCB) yang diakui awal tahun ini. 

Badan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan bilateral yang ada antara Ukraina dan Malaysia. 

 "Ini penting tidak hanya untuk tujuan mengekspor produk ke negara-negara Muslim, tetapi juga cukup penting bagi populasi Muslim di Ukraina sekitar dua juta orang yang jumlah yang lebih tinggi daripada di beberapa Muslim negara,” katanya. 

Sebelumnya Kyslytsya memimpin delegasi Ukraina yang terdiri dari Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk Wilayah Asia Pasifik Zhanna Leshchynska dan Duta Besar Ukraina untuk Malaysia Olexander Nechytaylo untuk Konsultasi Politik antara Kementerian Luar Negeri kedua negara.  

Dia mengatakan Ukraina, dengan populasi Muslim yang signifikan, ingin duduk sebagai salah satu negara pengamat dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). 

“Beberapa tahun yang lalu, kami memang mendaftar tetapi entah bagaimana tidak berjalan. Kami  perlu memperhatikan kepentingan agama dan nasional terkait populasi Muslim di negara kami juga," jelas dia.

Kyslitsya berharap bahwa dengan bantuan negara-negara seperti Malaysia dan mitra lainnya di OKI, cepat atau lambat, status negara pengamat dapat disetujui. 

Bernama melaporkan tentang pengakuan halal oleh Jakim awal tahun ini, diumumkan Duta Besar Ukraina Nechytaylo untuk Malaysia yang diposting di Facebook.  Secara tidak langsung memberikan kabar baik bagi para eksportir Ukraina. 

Nechytaylo menambahkan bahwa perdagangan bilateral Ukraina-Malaysia telah tumbuh untuk tahun ketiga berturut-turut dan kini telah mendekati 400 juta dollar AS. 

Penunjukan FHCB Jakim didasarkan pada kemampuan lembaga sertifikasi halal asing yang mematuhi prosedur & pedoman Malaysia. Validitas penunjukan pusat sertifikasi Ukraina berlaku selama dua tahun.n Ratna Ajeng Tejomukti

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement