Selasa 08 Oct 2019 23:23 WIB

IBF 2020 Usung Tema Literasi Islam: Cahaya Untuk Negeri

Di tahun depan IBF akan terus melakukan peningkatan dari semua aspek.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) yang ke-19 akan diselenggarakan oleh lkatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta pada 26 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Pada tahun depan IBF akan mengusung tema, Literasi Islam: Cahaya Untuk Negeri.

"Tema ini berpijak pada gagasan  bahwa khasanah keislaman sejatinya bisa menjadi pemantik bagi kemajuan perabadan sebuah bangsa. Ini artinya, jika sebuah bangsa mencapai kemajuan maka suka tidak suka harus memperhatikan literasi Islam dengan serius," kata Hikmat, Selasa (8/10).

Hikmat mengungkapkan, sejarah mengajarkan bahwa tidak ada peradaban hebat, tanpa diikuti dengan literasi yang hebat pula. Lahirnya bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka, itu digerakan oleh para pendiri bangsa yang melek akan literasi.

"Literasi tidak hanya mampu mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membekali para anak bangsa menjadi pribadi yang paham imam dan takwa," ucap Hikmat.

Atas dasar pemikiran tersebut, untuk itu konsep IBF tahun depan yakni, mendorong berbagai kalangan agar peduli pada literasi islam. IBF juga dapat menjadi sebuah tempat tujuan atau wisata literasi islam.

Hikmat mengatakan, di tahun depan IBF akan terus melakukan peningkatan dari semua aspek, sehingga pengunjung, penerbit, dan stakeholder pun merasa nyaman. IBF juga diharapkan menjadi tempat bertemunya pegiat literasi, dan masyarakat yang peduli pada peningkatkan kualitas bangsa.

IBF akan diikuti oleh berbagai penerbit yang menampilkan beragam jenis buku, dan berbagai perusahaan yang memamerkan multiproduk yang Islami. Acara ini akan menghadirkan suasana pameran yang nyaman, aman, dan menyenangkan sesuai dengan target pasar yang dibidik.

Selain itu juga tersedia sarana pendukung yang nyaman, dan cukup luas, seperti sarana ibadah dan food court halal. Rangkaian acara IBF 2020 terdiri atas, bedah buku, kontak bisnis, jumpa tokoh nasional dan internasional, seminar, talkshow, lomba-lomba, dan acara Iainnya yang dikemas dengan pendekatan edutainment. Nantinya juga akan ada Penganugerahan Islamic Book Award kepada insan perbukuan Islam Indonesia. Kegiatan IBF lainnya yakni dengan adanya Tablik Akbar, dan Kajian Keislaman.

Pada 2019 dalam pameran IBF terdapat 251 stan buku, dan 97 stan selain buku, yang ikut berpartisipasi. Sementara itu, total jumlah penjualan di IBF ke-18 mencapai hingga Rp 144 milyar.

"Peran Literasi adalah bagaimana melahirkan bangsa yang beradab dan berkemajuan. Dan itulah peran IKAPI sebagai asosiasi penerbit buku," kata Hikmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement