Kamis 07 Nov 2019 07:54 WIB

Menelusuri Jejak Sejarah Islam di India

Sejarah warisan peninggalan Islam hingga kini masih berdiri kokoh di India.

Taj Mahal di India.
Foto: EPA
Taj Mahal di India.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah warisan peninggalan Islam hingga kini masih berdiri kokoh di seantero negeri Hindustan. Hal itu menunjukkan betapa peradaban Islam pernah menguasai dan mendominasi wilayah itu.

Taj Mahal, Redford, Fateh Puri, dan bangunan megah lainnya menjadi saksi kejayaan Islam di India. Ada banyak versi tentang proses masuknya Islam ke India. Meski begitu, datangnya ajaran Islam ke anak benua India itu bisa diklasifikasikan dalam tiga gelombang.

Gelombang pertama dibawa orang Arab pada abad ke-8 M. Gelobang kedua disebarkan orang Turki pada abad ke-12 M dan gelombang ketiga dibawa orang Afghanistan pada abad ke-16 M. Menurut sebuah versi, Islam pertama kali bersemi di India pada abad ke-7 M.

Adalah Malik Ibnu Dinar dan 20 sahabat Rasulullah SAW yang kali pertama menyebarkan ajaran Islam di negeri itu. Saat itu, Ma lik dan sahabatnya menginjakkan kaki di Kodungallur, Kerala. Kedatangan Islam pun di sambut penduduk wilayah itu dengan sukacita.

Konon, dari wilayah itulah Islam lalu menyebar ke seantero India. Malik lalu membangun masjid pertama di daratan India, yakni di wilayah Kerala. Masjid pertama yang dibangun umat Islam itu bentuknya mirip dengan candi—tempat ibadah umat Hindu.

Bangunan masjid itu diyakini dibangun pada 629 M. Ada yang meyakini, masjid di Kodungallur, Kerala, itu merupakan masjid kedua di dunia yang dipakai shalat Jumat, setelah masjid yang dibangun Rasulullah di Madinah. Versi lainnya menyebutkan, Islam sudah masuk ke anak benua India mulai abad pertama Hijriah, yakni pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Selepas Umar wafat pada 643 M, orang-orang Arab berhasil menaklukkan wilayah Makran di Baluchitan. Ekspansi Islam ke wilayah India kembali dilanjutkan pada era kekuasaan Dinasti Umayyah sekitar 664 M. Di bawah komando Al-Muhallab bin Abi Suffrah, umat Islam berhasil menembus wilayah Multan di Selatan Punjab—sekarang wilayah Pakistan.

Ekspedisi yang dipimpin Al-Muhallab itu tak bertujuan untuk penaklukan. Pasukan Al-Muhallab hanya mampu menjangkau ibu kota Maili lalu kembali ke Damaskus. Kekhalifahan Umayyah pada 738 M di bawah komandan perang Muhammad bin Qasim. Mereka kembali melakukan ekspedisi ke wilayah India.

Pasukan Muhammad bin Qasim berhasil menundukkan wilayah Sind. Inilah daerah kekuasaan Umayyah yang terletak paling timur. Sejak saat itulah, orang-orang Arab tinggal dan menetap di wilayah itu. Selain itu, ada pula sejarawan yang menyebutkan bahwa Islam disebarkan pertama kali di India oleh para pedagang Arab pada abad ke-7 M.

Sebab, sebelum ajaran Islam datang, para pedagang Arab dan India telah lama berkongsi. Pendapat itu diungkapkan sejara wan Elliot dan Dowson dalam bukunya yang berjudul The History of India. Menurut keduanya, kapal pertama yang mengangkut para penjelajah dan pedagang Muslim sudah tiba di pantai India pada 630 M.

HG Rawlinson dalam Ancient and Medieval History of Indiamenyatakan, orang Arab Muslim pertama menginjakkan kaki di tanah India pada akhir abad ke-7 M. Beberapa sejarawan lainnya, seperti J Sturrock dalam South Kanara and Madras Districts Manuals serta Haridas Indiadan Bhattacharya dalam bukunya Cultural Heritage of India Vol IV, juga bersepakat dengan kedatangan Islam di India, bangsa Arab menjadi sebuah kekuatan kebudayaan terkemuka di dunia.

Menurut mereka, ajaran Islam dibawa ke India oleh para pedagang dan saudagar Arab. Ada pula yang menyebutkan, masyarakat India pertama kali yang memeluk Islam berada di wilayah Mappila. Hal itu dapat dimaklumi lantaran wiliayah itu berdekatan dengan Arab.

Perlu beberapa abad bagi Islam untuk menyebar di seluruh wilayah India. Ada banyak faktor yang menyebabkan orang India berbondong-bondong menganut ajaran Islam, seperti pernikahan, integritas ekonomi, ingin terbebas dari struktur kasta, serta tersentuh dengan dakwah yang dilakukan para tokoh sufi.

Dalam laman Ensiklopedi Cak Nur disebutkan, peradaban Islam di India mencapai puncak keemasannya pada abad ke-10 dan Ke-11 M. Pada abad ke-12 sudah mulai mendatar, dan kemudian mulai meredup. Pada masa kejayaannya, peradaban Islam di India sangat baik secara politik maupun secara budaya.

Jika mengenang India masa lampau, peradaban Islam begitu sangat dominan. Meskipun penduduknya mayoritas Hindu, masa kebesaran India di masa lalu adalah Islam, yang sekarang ini dilambangkan dalam sisa-sisa bangunan megahnya, tulis laman Ensiklopedi Cak Nur.

Saat ini, total pemeluk Islam di India mencapai 160,9 juta jiwa, atau 13,4 persen dari total penduduk negara itu. Islam menjadi agama terbesar kedua di negeri Hindustan. Dengan jumlah Muslim sebanyak itu, India menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar ketiga setelah Indonesia dan Pakistan.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement