Jumat 25 Oct 2019 23:40 WIB

Pemerintah Aceh Hadirkan Pendidikan Vokasional di Pesantren

Pendidikan vokasional untuk memberdayakan santri.

Pelajar melintas di depan Masjid Raya Baiturrahman saat mengikuti pawai keliling kota di Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/4/2019).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pelajar melintas di depan Masjid Raya Baiturrahman saat mengikuti pawai keliling kota di Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah akan menghadirkan pendidikan vokasional di pesantren guna membekali keterampilan kepada para santri.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny, di Banda Aceh, Jumat (25/10), mengatakan pendidikan vokasional tersebut sebagai bekal santri setelah selesai menuntut ilmu di pesantren.

Baca Juga

"Dengan pendidikan vokasional tersebut, para santri memiliki keterampilan sebagai bekal mereka setelah menyelesaikan pendidikan di dayah atau pesantren," kata Usamah.

Selain pendidikan vokasional, lanjut Usamah, Dinas Pendidikan Dayah Aceh juga akan memberi penguatan terhadap kurikulum pesantren dan peningkatan kompetensi guru.

"Di Aceh ada 1.136 dayah yang terakreditasi dengan jumlah santri mencapai 16.200 orang. Dengan jumlah tersebut, ketersediaan pengajar mencukupi dan memadai," kata Usamah El-Madny.

Usamah menyebutkan Pemerintah Aceh memberi perhatian yang sama dengan pendidikan dayah dan sekolah umum, sebab keduanya merupakan lembaga pendidikan yang melahirkan generasi Aceh berkualitas.

Dia mengatakan apalagi dengan adanya undang-undang pesantren dan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2018 tentang pendidikan dayah, menjadi kewajiban konstitusional bagi Pemerintah Aceh memajukan pendidikan dayah.

"Adanya undang-undang dan qanun atau peraturan daerah tersebut menjadi pedoman bagi Pemerintah Aceh untuk terus memajukan pendidikan dayah sama dengan pendidikan sekolah umum," kata Usamah El-Madny.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement