Senin 30 Sep 2019 14:18 WIB

Jangan Banyak Tertawa dan Canda, Ini Nasihat Imam Nawawi

Banyak canda dan tawa hanya akan mencederai kewibawaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ikon Tertawa (ilustrasi)
Ikon Tertawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memang tidak melarang orang untuk tertawa. Namun, Syekh Imam Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Nashaih al-Ibad memberikan nasehat agar umat Islam tidak terlalu banyak tertawa.  Karena, banyak tertawa hanya akan menghilangkan kewibawaan. 

Syekh Imam Nawawi mengutip pesan yang disampaikan Umar bin Khattab yang berbunyi: “Siapa yang banyak tertawa, maka akan berkurang kewibaannya.” Dengan demikian, orang-orang tidak akan segan pada orang yang banyak tertawa dan tidak pula memuliakannya.  

Baca Juga

Sementara itu, Abu Dzar menyampaikan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasululah pernah bersabda: “Jauhilah olehmu banyak tertawa karena banyak tertawa itu akan mematikan hati dan memudarkan cahaya wajah (Kewibawaan).” (HR al-Baihaqi) 

Selain itu, Syekh Nawawi juga memberikan nasihat agar umat Islam menghidari banyak bercanda. Beliau kemudian mengutip sebuah hadis Rasulullah, “Bercanda itu merupakan rayuan setan dan tipu muslihat hawa nafsu.”

Pesan Syekh Nawawi tersebut mengingatkan agar masyarakat di era digital ini tidak bercanda yang berlebihan, termasuk di media sosial dan di media televisi. Apalagi, bercanda dengan menyinggung masalah agama.  

Telah banyak kasus candaan yang justru membawa permusuhan dan melahirkan kebencian. Karena itu, kasus-kasus tersebut sudah sepatutunya dijadikan ibrah atau pelajaran buat umat Islam agar lebih berhati-hati dalam bercanda.

Syekh Nawawi menjelaskan, sahabat nabi Umar bin Abul Aziz juga pernah berpesan agar umat Islam tidak banyak bercanda. “Hindarilah banyak bercanda karena itu merupakan kebodohan yang dapat menyebabkan dendam".

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement