Ahad 20 Oct 2019 12:37 WIB

Armada Rice Truck ACT Dikenalkan kepada Publik

Rice Truck dapat memuat hingga 10 ton beras dan membagikannya secara mobile.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
 ACT Operasikan Rice Truck untuk pertama kalinya dan  membagikan beras bagi warga yang membutuhkan.
Foto: dok : ACT
ACT Operasikan Rice Truck untuk pertama kalinya dan membagikan beras bagi warga yang membutuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memperkenalkan Rice Truck untuk pertama kalinya. Armada ini digunakan untuk mendistribusikan beras bagi masyarakat.

Rice Truck pertama kali dikeluarkan pada Jumat (18/10) kemarin. Beroperasi di kantor Telehouse Engineering, Bandung, Jawa Barat, dan membagikan beras pada masyarakat paling membutuhkan. Sebanyak 200 warga di sekitar lokasi menjadi penerima manfaat pertama Rice Truck. Masing-masing warga yang terdata mendapatkan lima liter beras dari truk yang dapat memuat hingga 10 ton beras tersebut.

Baca Juga

Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan pembuatan Rice Truck  dilatarbelakangi dari kiprah ACT yang kerap menunjang kebutuhan pangan masyarakat, terutama beras sebagai makanan pokok masyarakat. Pendistribusian beras yang biasanya dilakukan dengan sederhana, kini dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif dengan adanya Rice Truck.

"Sebelumnya, caranya itu secara manual, mendistribusikan beras melalui karung-karung dari truk. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan satu model layanan pangan berupa beras yang lebih canggih, lebih mobile, lebih masif, lebih cepat. Maka lahirlah Rice Truck ini," ucap Ahyudin dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Ahad (20/10).

Rice Truck yang dibuat selama sekitar dua bulan tersebut dilengkapi total delapan dispenser di sisi kanan dan kiri badan truk. Dispenser tersebut akan mengeluarkan beras secara otomatis jika ditempelkan dengan kartu Pengenal Radio Elektronik (RFID) yang dinamakan Wakaf Humanity Card, dan penerima tinggal menampung berasnya.

Tim Pengadaan Rice Truck, Danu Putra Nugraha, menjelaskan nantinya akan dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum penerima manfaat mendapatkan kartu ini. Satu kartu ini diharap dapat digunakan dalam setiap armada ACT.

"Kita akan gunakan sistem yang bernama Beneficiaries System. Mereka akan kita data dulu, jadi benar-benar yang membutuhkan. Baru akan kita berikan kartu ini sebagai akses untuk mengambil beras di Rice Truck itu," ujar Danu.

Sebanyak 2.000 keluarga ditargetkan mendapat beras gratis dari truk untuk kapasitas sepuluh ton ini. Melihat besarnya manfaat yang diberikan, Direktur Operasi Telehouse Engineering, Hendra merasa bangga dapat bekerja sama dengan ACT dalam proyek Rice Truck.

"Ini adalah kerja teman-teman semua di sini, sehingga kita dapat menghadirkan Rice Truck yang menurut kami ini membanggakan. Armada ini lebih gagah dari yang pernah kita buat sebelum-sebelumnya. Mudah-mudahan Rice Truck dapat menjadi kebanggaan kita semua dan bermanfaat untuk semua," ujar Hendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement